Inventarisasi Gas Rumah Kaca Pada Sektor Lahan Hijau Di Dukuh Ngebo, Kabupaten Sleman, D.i. Yogyakarta
Abstract
Aktivitas pertanian di lahan hijau menjadi salah satu sektor yang
menghasilkan emisi gas rumah kaca (GRK). Menurut data dari Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) sektor pertanian memiliki
kontribusi emisi gas rumah kaca 13% terhadap total emisi GRK di Indonesia.
Seiring berjalannya waktu peningkatan emisi GRK dapat berdampak pada
pemanasan global. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
angka potensi emisi GRK yang dihasilkan lahan hijau dari aktivitas pertanian di
Dukuh Ngebo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebagai upaya
mengurangi GRK dilakukan inventarisasi yang memerlukan data primer berupa
wawancara langsung kepada pemilik lahan atau petani dan data sekunder berupa
literatur terkait GRK. Metode penentuan jumlah titik sampel menggunakan
metode Slovin. Data tersebut dianalisis untuk menentukan nilai potensi GRK
yang dihasilkan dengan menggunakan metode perhitungan IPCC 2006. Hasil
analisis dari aktivitas pertanian di Dukuh Ngebo menunjukkan bahwa nilai total
gas karbon dioksida (CO2) dari penggunaan pupuk urea menghasilkan 382,05 Kg
CO2eq/tahun. Nilai total emisi gas metana (CH4) pada lahan sawah padi
menghasilkan 21.112,34 Kg CO2eq/tahun. Sedangkan nilai total emisi dinitrogen
oksida (N2O) langsung dan tidak langsung dari pengelolaan tanah menghasilkan
1.180,62 Kg CO2eq/tahun dan 868,53 Kg CO2eq/tahun. Total keseluruhan untuk
emisi GRK dari lahan hijau menghasilkan 23.543,54 Kg CO2eq/tahun.
Collections
- Environmental Engineering [1477]