dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara efikasi diri dalam
pengambilan keputusan karir, kecerdasan emosional, dan prestasi belajar. Hipotesis
yang diajukan adalah: (1) Kecerdasan emosional berkorelasi positif dengan
pengambilan keputusan karir yang lebih efektif; (2) Prestasi belajar berkorelasi
positif dengan pengambilan keputusan karir yang lebih efektif; (3) Kecerdasan
emosional dan prestasi belajar secara bersama-sama berkorelasi positif dengan
pengambilan keputusan karir. Teori utama yang digunakan mencakup teori efikasi
diri dalam pengambilan keputusan karir oleh Taylor & Betz (1983), serta teori
kecerdasan emosional oleh Davies dkk. (2010). Subjek penelitian ini adalah 135
mahasiswa tingkat akhir, terdiri dari 43 laki-laki dan 92 perempuan. Data diperoleh
menggunakan alat ukur Career Decision-Making Self-Efficacy Short Form
(CDMSE-SF), sedangkan kecerdasan emosional diukur menggunakan Brief
Emotional Intelligence Scale (BEIS-10) oleh Davies dkk. (2010). Metode analisis
data yang digunakan melibatkan regresi linear berganda, uji signifikansi parsial, uji
signifikansi simultan, dan uji koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pengambilan keputusan karir mahasiswa tingkat akhir dipengaruhi secara
positif dan signifikan oleh kecerdasan emosional dan prestasi belajar. Sumbangan
kecerdasan emosional terhadap variabel pengambilan keputusan karir
menunjukkan bahwa sekitar 23.8% variasi dalam keputusan karir dapat dijelaskan
oleh kecerdasan emosional. Prestasi belajar memberikan sumbangan sekitar 7.5%
variasi dalam pengambilan keputusan karir. | en_US |