dc.description.abstract | Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang Sebagian besar didorong oleh kontribusi Usaha
Mikro Kecil Menengah (UMKM) menunjukan peningkatan signifikan khususnya di
Jawa Tengah meningkat dari 143.738 unit pada tahun 2018 menjadi 183.181 unit pada
tahun 2023. Meskipun UMKM berkontribusi positif terhadap ekonomi, risiko
kecelakaan kerja tetap menjadi tantangan. Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Jawa Tengah, kasus kecelakaan kerja di Provinsi Jawa Tengah
menunjukkan fluktuasi dari tahun 2018 hingga 2021. UMKM Putra Cendana, yang
berlokasi di Banyumas dan bergerak di bidang manufaktur alat pertanian, menghadapi
tantangan serius terkait keselamatan kerja. Dalam satu tahun terakhir, tercatat 51 kasus
kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan
risiko dalam proses produksi di UMKM Putra Cendana serta memberikan rekomendasi
pengendalian risiko menggunakan metode Risk Assessment berdasarkan AS/NZS
4360:2004 dan Analytic Hierarchy Process (AHP). Data diperoleh dengan cara
wawancara, observasi, dan menyebarkan kuesioner. Hasil penelitian menampilkan
bahwa terdapat terdapat 8 risiko ekstrem (32%), 7 risiko tinggi (28%), 6 risiko moderat
(24%), dan 4 risiko rendah (16%). Pengendalian risiko dilakukan secara bertahap
dengan prioritas pada risiko ekstrem. Metode Risk Assessment dan AHP digunakan
untuk memberikan urutan prioritas pengendalian, yang penting bagi keberlanjutan dan
keselamatan operasional UMKM. | en_US |