Analisis Stabilitas Lereng Dan Penurunan Timbunan Jalan Dengan Perkuatan Geotekstil Dan Prefabricated Vertical Drain
Abstract
Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang sedang melakukan
pembangunan dalam sektor infrastruktur seperti jalan transportasi. Kota Bekasi
membutuhkan infrastruktur yang mudah untuk akses transportasi. Maka dari itu,
dibangun jalan Tol Cibitung – Cilincing untuk membantu akses jalan transportasi
supaya lebih melayani masyarakat dalam perputaran ekonomi yang ada di Kota
Bekasi.
Pembangunan konstruksi terutama pada proyek konstruksi jalan, banyak
beberapa peristiwa seperti lereng yang longsor terjadi ketika musim hujan tiba.
Dalam meningkatkan daya dukung tanah ini diperlukan analisis potensi
kelongsoran lereng pada Pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing. Beberapa
faktor seperti faktor keamanan (safety factor) harus diperhatikan karena
berpengaruh terhadap stabilitas lereng seperti pada Timbunan. Dengan
menggunakan metode analisis Fellenius digunakan sebagai alat untuk perhitungan
manual dalam mengevaluasi stabilitas lereng dan penurunan timbunan jalan.
Penelitian ini menganalisis stabilitas dan konsolidasi timbunan setinggi 7,5 meter
menggunakan program Plaxis V22 dengan berbagai metode perkuatan.
Hasil analisis stabilitas menunjukkan bahwa angka keamanan untuk
timbunan tanpa perkuatan adalah 1,238, lebih tinggi dibandingkan metode Fellenius
yang mencapai 1,184. Namun, penambahan beban gempa pada timbunan tanpa
perkuatan menyebabkan soil body collapse. Analisis konsolidasi tanpa perkuatan
menunjukkan nilai konsolidasi sebesar 0,472 m. Dengan menggunakan perkuatan
geotekstil, angka keamanan meningkat menjadi 1,723, dan dengan beban gempa
menjadi 1,427, serta nilai konsolidasi mencapai 0,571 m. Kombinasi perkuatan
geotekstil dan prefabricated vertical drain menghasilkan angka keamanan 1,712,
dan dengan beban gempa menjadi 1,469, serta nilai konsolidasi 0,390 m.
Penggunaan geotekstil tidak signifikan mempengaruhi penurunan, namun
penggunaan kombinasi geotekstil dan prefabricated vertical drain mempercepat
waktu konsolidasi hingga mencapai 90%, sementara penggunaan geotekstil saja
membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai derajat konsolidasi 90%.