Perancangan Aplikasi Persediaan Bahan Baku Berdasarkan Metode MIN-MAX Stock (Studi Kasus PT. Supratik Suryamas)
Abstract
PT. Supratik Suryamas merupakan perusahaan bergerak dibidang manufaktur yang
berfokus pada perusahaan blow & injection molding. PT. Supratik Suryamas
menggunakan bahan baku biji plastik untuk menghasilkan berbagai macam produk
seperti derijen, sendok/garpuk plastic, botol PET, dll. PT. Supratik Suryamas belum
menggunakan metode min-max stock dan masih menggunakan metode manual dari
perusahaan untuk menghitung persediaan bahan baku sehingga PT. Supratik Suryamas
pada saat pemesanan bahan baku, PT. Supratik Suryamas tidak mengetahui kapan barang
akan dipesan lagi dan pemesanan hanya ketika stok hampir habis. Oleh karena itu,
diperlukan suatu metode yang mampu mengendalikan persediaan stok bahan baku untuk
tidak over stock pada beberapa bahan baku yang ada digudang dalam beberapa periode.
Oleh karena itu, jumlah pengadaan harus sesuai dengan kebutuhan bahan baku produksi
perusahaan. Setelah itu, membuat untuk aplikasi inventory dibuat untuk membantu
perusahaan dalam mengelola inventory. Selanjutnya, penelitian ini akan membahas
perencanaan persediaan dengan metode min-max stock. Pada penelitian ini menggunakan
data pembelian dan pemakaian bahan baku di PT. Supratik Suryamas tahun 2022. Pada
hasil perhitungan dengan menggunakan metode min-max stock pada bahan baku dengan
klasifikasi ABC hanya pada bahan baku dalam kategori A saja. Barang dengan kategori
A dengan nilai min-max stock yaitu, Titanvene Hdpe 5401 Ga 600 minimal 12604,87 Kg
dan maksimum 37610,42 Kg, PP Tritelene Hi 10 Ho minimal 13901,94 Kg dan
maksimum 27653,05 Kg, dan Pet Mitsui Sa 135 minimal 15183,84 Kg dan maksimum
29317,17 Kg.
Collections
- Industrial Engineering [2321]