Implementasi Manajemen Risiko Perusahaan Berbasis Iso 31000:2018 Pada Proyek EPC Tangki Timbun dan Submarine Pipeline TBBM Tanjung Batu
Abstract
Manajemen risiko proyek konstruksi sangat penting untuk menangani risiko biaya, tenaga
kerja, waktu, dan material dalam skala besar. Pentingnya merespons dengan cepat membutuhkan
pendekatan terstruktur sesuai dengan ISO 31000:2018, yang mencakup identifikasi, penilaian, dan
pengukuran risiko. Perusahaan yang menggunakan Enterprise Risk Management (ERM) dapat
mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam terhadap risiko yang melibatkan berbagai kegiatan
bisnis. Pada perusahaan PT. Nindya Karya terdapat BORN yang berfungsi sebagai membantu dalam
manajemen risiko dapat terkait dengan unit organisasi lainnya atau timbul akibat peristiwa di bagian
lain, sehingga memerlukan pengelolaan yang terpadu, dikenal sebagai ERM.Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui tingkat penerapan manajemen risiko perusahaan pada proyek EPC
Tangki Timbun dan Submarine Pipeline TBBM Tanjung Batu oleh PT. Nindya Karya serta
membandingkan tingkat risiko menggunakan perhitungan manual dan menggunakan BORN.
Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif sesuai dengan ISO 31000:2018,
yang merupakan inisiatif dari International Organization for Standardization (ISO) untuk
meningkatkan manajemen risiko dalam organisasi atau bisnis. ISO 31000:2018 berfungsi sebagai
alat untuk mengelola risiko secara efektif. Data dikumpulkan melalui survey dan wawancara, dengan
analisis risiko menggunakan Saverity Index dan Mean.
Hasil dari penelitian ini menunjukan kriteria risiko paling tertinggi adalah risiko finansial
dan terdapat perbedaan antara hasil pengukuran tingkat risiko menggunakan manual dan
menggunakan BORN.
Collections
- Civil Engineering [4258]