dc.description.abstract | Episode Merdeka Belajar ke-15 tentang Kurikulum Merdeka dan Platform
Merdeka Mengajar dimaksudkan untuk mengatasi Learning Loss di Indonesia.
Pengembangan karakter dan softskills melalui Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila (P5) adalah karakteristik dari Kurikulum Merdeka. Pada
implementasinya, P5 masih menimbulkan kebingungan karena adanya satu jam
pelajaran PAI yang masuk dalam P5. Oleh karena itu, perlu diadakan penelitian
tentang prose pelaksanaan PAI dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila .
Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis konteks, masukan, proses, dan
produk proses pelaksanaan PAI dalam P5 di jenjang sekolah dasar di Kabupaten
Bantul. Penelitian ini menggunakan model evaluasi CIPP ( Context, Input, Process,
Product). Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan studi
dokumen. Teknik analisis data dengan analisis model Miles dan Huberman. Hasil
penelitian menunjukkan: 1). evaluasi konteks yaitu kebijakan kurikulum Merdeka
terkait P5, tujuan pelaksanaan P5, pemahaman kepala sekolah tentang langkah-
langkah P5, pemahaman guru dalam tim P5 tentang pelaksanaan P5, pemahaman
guru PAI tentang perannya dalam pelaksanaan P5 sebagian terpenuhi. 2) Evaluasi
input yang terdiri dari Kepala sekolah, tim fasilitator dan Guru PAI sebagian
terpenuhi. 3) Pada evaluasi input yaitu: perencanaan P5, jadwal pelaksanaan P5,
pelaksanaan peran tim fasilitator dalam projek, pelaksanaan peran GPAI dalam
projek, proses pelaksanaan PAI dalam projek, pemanfaatan sarana dan prasarana
yang ada, hambatan yang dijumPAI dalam pelaksanaan projek, dan proses P5,
sebagian terpenuhi. 4) Pada evaluasi produk yaitu ketercaPAIan tujuan PAI dalam
P5 dan relevansi proses dengan ketercapaian tujuan semua terpenuhi. | en_US |