dc.description.abstract | Latar Belakang. Stroke adalah penyakit neurologis dengan karakteristik
penyumbatan pembuluh darah. Stroke merupakan penyebab kematian dan
disabilitas ketiga tertinggi. Stroke iskemik terjadi lebih sering daripada stroke
hemoragik, yaitu 62,4% dari seluruh total kasus stroke di dunia. Faktor risiko stroke
yang paling sering adalah hipertensi dan diabetes melitus tipe 2. Salah satu
molekul yang penting untuk pencegahan stroke pada penderita hipertensi dan
diabetes melitus tipe 2 adalah endothelial nitric oxide synthase (eNOS). Obat
neuroprotektif saat ini masih terbatas dan obat dengan target eNOS dapat memiliki
efek neuroprotektif sebagai pencegahan dan pengobatan stroke.
Tujuan. Mengetahui pengaruh kombinasi capsaicin dan beta-glucan terhadap
kadar eNOS darah tikus model iskemia otak dengan penyulit hipertensi dan
diabetes melitus tipe 2.
Metode. Eksperimental post test only control group design. Penelitian ini membagi
subjek penelitian ke dalam empat kelompok berbeda dengan perlakuan yang
berbeda, yaitu A, B, C, dan D. Kelompok A mendapat perlakuan capsaicin saja.
Kelompok B mendapat perlakuan beta-glucan saja. Kelompok C mendapat
perlakuan kombinasi capsaicin dan beta-glucan. Kelompok D merupakan
kelompok kontrol tanpa perlakuan. Kelompok A-C diinduksi hipertensi, diabetes
melitus tipe 2, dan stroke iskemik. eNOS diukur dengan uji ELISA. Kadar eNOS
dianalisis dengan metode uji beda one-way ANOVA.
Hasil. Dari analisis data, tidak terdapat perbedaan yang signifikan kadar eNOS
antar kelompok.
Kesimpulan. Kombinasi capsaicin beta-glucan dapat menurunkan tekanan darah,
menurunkan glukosa darah puasa, meningkatkan kadar eNOS serum, dan
meningkatkan fungsi motorik dalam keadaan hipertensi, diabetes melitus tipe 2,
dan stroke iskemik. | en_US |