dc.description.abstract | Latar Belakang: Rinitis adalah peradangan hidung yang dapat disebabkan oleh
infeksi atau faktor non-infeksi. Terdapat variasi subtype rinitis, termasuk rinitis
akut, subakut, kronis, rekuren, dan kronik eksaserbasi akut. Prevalensi rinitis
tinggi di seluruh dunia, dengan rinitis alergi menjadi fokus penelitian utama.
Rinitis kronis terjadi ketika gejala berlangsung lebih dari 12 minggu dengan
penyebab bakteri. Infeksi bakteri pada saluran pernapasan atas menjadi
penyebab utama rinitis kronis. Pengobatan rinitis melibatkan pendekatan
konvensional dan alternatif. Aromaterapi menggunakan minyak atsiri yang
memiliki efek antibakteri, antivirus, dan antiinflamasi. Review ini bertujuan untuk
meneliti pengaruh penggunaan aromaterapi terhadap gejala rinitis kronis.
Metode : Menggunakan metode scoping review yaitu menggabungkan beberapa
bukti penelitian yang sesuai dengan proses pencarian PRISMA-ScR (Preferred
Reporting Items for Systematic reviews and Meta-Analyses extension for
Scoping reviews) yang didapatkan dari database PubMed, Science Direct,
EBSCOHost, Proquest dan Google Scholar. Kriteria artikel kurun waktu 2014-
2023, berbahasa inggris atau Indonesia dengan jenis penelitian klinis baik
dengan randomisasi maupun tidak.
Hasil : Pencarian jurnal menghasilkan 5707 sumber literatur yang akhirnya
disaring dan menghasilkan 12 sumber literatur bebas akses yang membahas
pemberian aromaterapi pada pasien rinitis dan COVID-19 dengan gejala
menyerupai rinitis. Didapatkan 82 jenis aromaterapi tunggal yang menurunkan
gejala rinitis seperti rinorea, facial pain, anosmia, nasal congestion dan sakit
tenggorokan. Selain itu, aromaterapi juga memiliki efek antivirus.
Kesimpulan : Pemberian aromaterapi pada pasien rinitis kronis dan dapat
menurunkan gejala dan berpotensi sebagai antivirus. | en_US |