dc.description.abstract | Latar Belakang: Sedentary lifestyle berisiko tinggi menyebabkan penyakit
metabolik seperti dislipidemia. Dislipidemia berkontribusi dalam penyakit
kardiovaskular sehingga perlu diberi penanganan. Konsumsi statin dapat
memberikan efek samping sehingga perlu suplementasi berupa air alkali. Air
alkali merupakan air dengan kandungan mineral tinggi yang dapat berperan
sebagai antioksidan, antiapoptosis, dan anti inflamasi. Peran tersebut dapat
membantu meningkatkan fungsi HDL dalam proses regulasi lipid tanpa adanya
efek samping.
Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh pemberian air alkali terhadap kadar
high density lipoprotein (HDL) darah tikus yang diinduksi diet tinggi lemak.
Metode Penelitian: Penelitian true eksperimental ini menggunakan pos-test only
control group design. Intervensi kelompok dilakukan selama 8 minggu. Sebanyak
24 tikus dibagi menjadi 4 kelompok intervensi. Kelompok tersebut terdiri dari
kelompok normal (N), Kelompok intervensi HFD, kelompok intervensi
HFD+simvastatin, dan kelompok HFD+air alkali. Pada akhir penelitian darah tikus
diambil dan dilakukan pengukuran HDL. Data tersebut kemudian dianalisis
menggunakan uji statistic One Way ANOVA dan Post Hoc Bonferroni dengan
tingkat kepercayaan 95%.
Hasil: Rerata kadar HDL darah tikus dari kadar tertinggi ke terendah berturut-
turut yaitu 74,00 ± 4,54% (N), 63,00 ± 8,28% (HFD), 41,75 ± 12,71%
(HFD+simvastatin), 34,25 ± 12,99% (HFD+air alkali). Uji statistic ANOVA
menunjukkan terdapat perbedaan kadar HDL yang signifikan (P=0,000). Hasil uji
Post Hoc Bonferroni menunjukkan hasil yang bervariasi untuk masing-masing
kelompok intervensi.
Kesimpulan: Pemberian air alkali tidak meningatkan kadar HDL darah tikus
yang diinduksi diet tinggi lemak | en_US |