| dc.description.abstract | Tantangan pendidikan saat ini ada pada kecanggihan teknologi digital. Generasi
yang berdampak yakni generasi alpha terkait perkembangan moral anak
khususnya moral perspektif Islam. Fokus penelitian ini implemntasi
pengembangan moral perspektif Islam pada anak usia dini generasi alpha era
digital. Metode yang digunakan adalah kualitatif dan menggunakan pendekatan
deskriptif kualitatif. Penentuan informan dengan purpossive sampling yaitu guru
TK Sultan Agung. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara
dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil
penelitian dari kegiatan yang mendukung pengembangan moral anak sudah
terlaksana dengan baik. Pengembangan moral yang ada di Tk Sultan Agung
seperti praktik sholat berjamaah, murojaah, mujahadahan, baca tulis huruf
hijaiyah dan iqro sudah menggunakan teknologi digital. Dari kecanggihan akses
teknologi digital yang sudah anak ketahui, terdapat beberapa dampak yang
dirasakan oleh guru kepada anak didiknya yaitu anak lebih menyukai dunianya
sendiri, egonya yang tinggi, pemakaian gadget yang tidak diawasi oleh orangtua
dan menimbulkan dampak di sekolah, menurunnya tingkat konsentrasi belajar,
mengganggu kesehatan mata anak di usia dini, serta adanya kosa kata baru yang
kurang baik. Namun solusi yang diberikan oleh sekolah maupun guru adalah
menjalin komunikasi antar wali murid, mengadakan sosialisasi untuk wali murid,
memberi nasihat dan contoh ke anak didik, menjalin komunikasi antar guru dan
anak didik, serta memberikan kesempatan anak untuk mengungkapkan apa yang
mereka rasakan. | en_US |
