Hubungan Antara Perilaku Pemakaian Tabir Surya dengan Kejadian Akne Vulgaris pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia
Abstract
Latar Belakang: Akne vulgaris merupakan penyumbatan folikel pilosebasea oleh
akumulasi sebum dan korneosit yang ditandai munculnya lesi inflamasi dan/atau
noninflamasi. Akne vulgaris umum terjadi pada remaja. Penyebabnya dipengaruhi
oleh banyak faktor. Pemakaian tabir surya dinilai berkaitan dengan kejadian akne
vulgaris. Namun, penelitian yang meneliti hubungan keduanya masih kurang dan
hasil penelitian belum konsisten.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara perilaku pemakaian tabir surya dengan
kejadian akne vulgaris pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam
Indonesia.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional. Sumber data primer
didapatkan melalui pembagian kuesioner terkait perilaku pemakaian tabir surya
dan pengambilan foto wajah 3 sisi (depan, samping kanan, dan kiri). Pengambilan
sampel menggunakan metode proportional random sampling. Analisis data
menggunakan tabel distribusi frekuensi untuk analisis univariat dan uji fisher exact
untuk analisis bivariat.
Hasil: Analisis univariat didapatkan penderita akne vulgaris didominasi oleh usia
remaja akhir dengan riwayat akne pada keluarga. Hasil analisis bivariat didapatkan
p-value sebesar 0,01 yang menunjukkan adanya hubungan signifikan berkorelasi
positif.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku pemakaian tabir
surya dengan kejadian akne vulgaris dengan p-value sebesar 0,01 dan PR
(Prevalence Rate) 0,595.
Collections
- Medical Education [2418]