Show simple item record

dc.contributor.authorMulyo, Rizky Ardianto
dc.date.accessioned2024-06-20T02:22:52Z
dc.date.available2024-06-20T02:22:52Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/50081
dc.description.abstractPenelitian ini berisi tentang Praktik Toleransi yang terjadi di Desa Tateli Weru. Dimana praktik Toleransi masih menjadi masalah yang besar di Daerah tertentu di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana praktik toleransi di Desa Tateli Weru, bagaimana Faktor pendukung Toleransi di Desa Tateli Weru, serta bagaimana implementasinya dengan Hukum Islam. Penelitian ini menggunakan Metode Kualitatif dengan menggunakan Observasi dan wawancara dengan Tokoh Agama dan Masyarakat di Desa Tateli Weru. Selain itu pengumpulan data digunakan juga dengan cara Telaah Pustaka pada Penelitian Terdahulu yang udah ada sebelumnya. Toleransi di Indonesia masih menjadi masalah di Daerah tertentu, dengan mengambil contoh dari beberapa Daerah di Indonesia, salah satunya adalah Desa Tateli Weru tentang bagaimana Praktik Toleransi yang selanjutnya bisa di Praktikkan di Daerah yang lain di Indonesia. Hasil dari Penelitian ini adalah. Pertama, Mayoritas masyarakat di Desa Tateli Weru adalah masyarakat pendatang dari berbagai Daerah yang berbeda beda yang kemudian tinggal dan menetap di Desa Tateli Weru. Dengan hal ini menyebabkan masyarakat Desa Tateli Weru hidup dengan perbedaan suku, ras, kebudayaan dan agama yang berbeda diantara satu dengan yang lain. Kedua, bentuk Toleransi di Desa tateli Weru sangatlah banyak. Di Desa ini tidak memandang perbedaan dalam bersosialisasi. Bentuk bentuknya adalah dengan adanya kerja bakti, gotong royong apabila ada warga yang sedang berduka, ataupun gotong royong apabila ada warga yang sedang mempunyai hajat. Ketiga, Faktor pendukung Toleransi di Desa ini tidak terlepas dari Tokoh agama dan Tokoh masyarakat yang selalu memberikan pengertian tentang perbedaan yang ada. Keempat, Implementasinya dengan hukum islam, Toleransi yang terjadi di Desa ini hanyalah terbatas dengan kegiatan antara satu masyarakat dengan masyarajat yang lain. Sedangkan dalam akidah beragama. Masyarakat saling menghargai satu kepercayaan dengan kepercayaan yang lain. Tanpa harus mengatur perintah dan larangan dari salah satu agama tersebut.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectToleransien_US
dc.subjectHukum Islamen_US
dc.subjectDesa Tateli Weruen_US
dc.titleToleransi Antar Umat Beragama di Desa Tateli Weru Kabupaten Minahasa dalam Persperktif Hukum Islamen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM20421085


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record