Analisis E-sports Sebagai Instrumen Diplomasi Publik Tiongkok Ke Indonesia Pada Tahun 2020-2023
Abstract
Beberapa tahun terakhir industri game online di berbagai belahan dunia mengalami
kemajuan yang cukup signifikan. Semakin hari minat masyarakat untuk bermain
game kian meningkat, hal ini disebabkan karena makin variatifnya game yang
disediakan oleh para publisher game di seluruh dunia. Ironisnya merebaknya game
online saat ini tidak lagi hanya di manfaatkan sebagai alat hiburan semata, namun
juga sudah mulai dijadikan sebagai alat diplomasi publik dari satu negara untuk
mencapai kepentingannya di negara lain. Hal ini juga kerap kali dilakukan oleh
Tiongkok di Indonesia. Sebagai salah satu negara superpower di dunia saat ini
menarik tentunya untuk melihat faktor apa yang ingin dicapai oleh Tiongkok
dengan melakukan diplomasi publik melalui e-sports di Indonesia. Dalam upaya
untuk meneliti tentang isu ini, penulis sendiri menggunakan teori diplomasi publik
dari Jan Melissen dengan menggunakan beberapa variabel penting seperti nation
branding dan foreign cultural relations. Penelitian ini membuktikan bahwa upaya
yang dilakukan oleh Tiongkok dengan melakukan diplomasi publik melalui media
e-sports di Indonesia didasari oleh dua kepentingan, yaitu kepentingan dari sisi
ekonomi serta kepentingan untuk memperbaiki citranya di lingkungan masyarakat
global dan Indonesia. Sehingga Tiongkok cenderung menggunakan dua variabel ini
yaitu nation branding dan foreign cultural relations sebagai upaya untuk mencapai
kepentingannya nasionalnya di lingkungan masyarakat Indonesia.
Collections
- International Relations [596]