dc.description.abstract | Selama pandemi COVID-19, masalah perceraian meningkat secara
signifikan di Indonesia sebesar 5%, memberikan dampak sosial dan psikologis yang
dalam dari krisis ini. Penelitian ini memfokuskan pada evaluasi efektivitas program
"Pusaka Sakinah" yang dijalankan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan
Umbulharjo dalam mengatasi lonjakan kasus perceraian selama masa pandemi.
Metode penelitian kualitatif digunakan dengan melibatkan wawancara mendalam
dan studi Pustaka dalam penelitian ini. Penelitian dilakukan di Kantor Urusan
Agama Kecamatan Umbulharjo, Yogyakarta, yang menjadi pusat kegiatan inisiatif
Pusaka Sakinah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program ini berhasil
menekan angka perceraian dengan menerapkan strategi adaptasi yang fleksibel,
produktivitas yang tinggi, dan memastikan kepuasan peserta. Program ini
menekankan tiga pilar utama: BERKAH (Belajar Rahasia Nikah), KOMPAK
(Konseling, Mediasi, Pendampingan, Advokasi), dan LESTARI (Layanan Bersama
Ketahan Keluarga Republik Indonesia), yang memberikan pembekalan, layanan
konseling, dan upaya pencegahan terhadap masalah perceraian. Melalui inovasi
seperti layanan daring dan pembatasan jumlah peserta. Kantor Urusan Agama
Umbulharjo berhasil memberikan layanan berkualitas sambil memperhatikan
keamanan dan kesehatan masyarakat. Dengan demikian, program Pusaka Sakinah
terbukti efektif dalam menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis dan
mengurangi tingkat perceraian di tengah kondisi yang tidak pasti selama pandemi
COVID-19. | en_US |