Studi Penggunaan Obat Pada Pasien Neonatus dan Bayi di Rumah Sakit Akademik UGM
Abstract
Latar Belakang : Mayoritas peresepan pediatrik dilakukan berdasarkan pengalaman
klinis pada orang dewasa, hal tersebut menyebabkan kelompok ini sering mengalami
DRPs (Drug Related-problems) terutama pada kategori neonatus dan bayi.
Tujuan : Penelitian ini menganalisis DRPs, serta faktor-faktor yang memengaruhinya
pada pasien neonatus dan bayi.
Metode : Rancangan observasional potong-lintang pada pasien neonatus dan bayi yang
menjalani rawat inap di RSA UGM periode 2020-2022 dengan metode retrospektif.
Kejadian DRPs dikategorikan berdasarkan PCNE V9.1.
Analisis Data : Uji regresi logistik untuk menganalisis hubungan antara usia, jenis
kelamin, berat badan, jumlah obat, dan durasi rawat inap dengan kejadian DRPs.
Variabel yang berpengaruh terhadap DRPs dilihat berdasarkan perolehan p-value dan
OR 95%CI untuk menilai kekuatan korelasinya.
Hasil : Penelitian ini melibatkan 195 pasien dengan obat terbanyak yang digunakan
meliputi parasetamol, salbutamol, dan cefotaxime. DRPs tertinggi yang ditemukan
pada penggunaan obat yaitu subdose, serta faktor yang memengaruhinya adalah jumlah
obat (OR 9,718, CI 95%=3,47-27,19).
Kesimpulan : Mayoritas DRPs yaitu terkait efektivitas terapi akibat pemberian obat
dengan dosis kurang (C3.1) sebanyak 68,20%. Jumlah obat >3 meningkatkan risiko 9
kali lebih tinggi untuk mengalami DRPs. Studi ini merekomendasikan kesesuaian
perhitungan kebutuhan dosis obat pada pasien neonatus dan bayi untuk meminimalkan
risiko subterapetik.
Collections
- Chemistry [564]