Pengaruh Variasi Konsentrasi Nikotin Vape Terhadap Gambaran Histomorfologi Hepar Tikus Jantan Strain Wistar
Abstract
Latar belakang: Vape meningkatkan risiko penyakit pada berbagai organ seperti
hepar. Nikotin yang terkandung di dalam vape dapat menyebabkan peningkatan
free fatty acid (FFA) yang dapat memicu steatosis. Kondisi steatosis dapat
mengakibatkan terjadinya non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD).
Tujuan: Mengetahui pengaruh variasi konsentrasi nikotin pada penggunaan vape
terhadap gambaran histomorfologi hepar tikus jantan strain wistar.
Metode Penelitian: Penelitian menggunakan Bahan Biologi Tersimpan (BBT)
hepar dengan kelompok hewan coba yakni kontrol (K), intervensi vape dengan 0
mg nikotin (V0), 6 mg nikotin (V6), dan 12 mg nikotin (V12). Intervensi dilakukan
selama 8 minggu. Perubahan histomorfologi hepar dinilai menggunakan brunt
system with modification yang menilai steatosis, inflamasi, dan ballooning
degeneration. Hasil disajikan dalam bentuk persentase.
Hasil: Tidak ditemukan steatosis pada seluruh kelompok. Ditemukan gambaran
histomorfologi inflamasi dan ballooning degeneration yang serupa pada seluruh
kelompok. Berdasarkan NAFLD activity score seluruh kelompok menunjukkan mild
activity.
Simpulan: Variasi konsentrasi nikotin vape (0, 6, dan 12 mg) selama 8 minggu
tidak berpengaruh terhadap gambaran histomorfologi (steatosis, inflamasi, dan
ballooning degeneration) tikus jantan Strain Wistar. Kandungan nikotin yang biasa
digunakan oleh pengguna vape belum menyebabkan perubahan histomorfologi
hepar.
Collections
- Medical Education [2418]