Pengukuran Kinerja Supply Chain Management Pada PT. Hillconjaya Sakti Menggunakan Supply Chain Operation Reference 12.0 dan Analytical Hierarchy Process
Abstract
Pertambangan adalah suatu kegiatan pengambilan endapan bahan galian berharga dan bernilai
ekonomis dari dalam kulit bumi, baik secara mekanis maupun manual, pada permukaan bumi,
di bawah permukaan bumi dan di bawah permukaan air. PT. Hillconjaya Sakti merupakan salah
satu perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor pekerjaan sipil & pertambangan yang
berlokasi di Cakung, Jakarta Timur, DKI Jakarta. Sebagai perusahaan kontraktor yang
mengedepankan keselamatan kerja dan kualitas pekerjaan terbaik dengan kecepatan tinggi,
maka diperlukan pengukuran kinerja terhadap supply chain-nya. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui kinerja supply chain pada PT. Hillconjaya Sakti dan memberikan usulan perbaikan
untuk meningkatkan performansi supply chain-nya. Dengan harapan melalui analisis upaya
peningkatan kinerja mampu meningkatkan produktivitas dan daya saing terhadap perusahaan
yang bergerak pada bidang yang serupa. Pengukuran supply chain pada PT. Hillconjaya Sakti
dilakukan menggunakan metode SCOR 12.0 dan AHP. Berdasarkan hasil penelitian terdapat
lima proses utama yang terdiri dari Plan, Source, Make, Deliver, dan Enable. Selain itu
didapatkan 20 metriks KPI yang dilakukan pengukuran dan perhitungan nilai performansi.
Terdapat 1 KPI yang termasuk kedalam kategori poor, 4 KPI yang termasuk kedalam kategori
marginal, 4 KPI yang termasuk kedalam kategori average, dan 11 KPI yang termasuk kedalam
kategori excellent. Secara keseluruhan nilai kinerja supply chain dari departemen SCM PT.
Hillconjaya Sakti pada periode Bulan Desember 2022 – Februari 2023 adalah sebesar 62,04%
dimana nilai tersebut masuk kedalam kategori average. Berdasarkan hasil tersebut, dapat
diketahui bahwa kinerja supply chain pada PT. Hillconjaya Sakti berjalan dengan baik. Akan
tetapi, nilai tersebut dapat mengalami peningkatan jika perusahaan melakukan perbaikan pada
indikator kinerja yang masih termasuk dalam kategori kurang atau tidak memuaskan, hal
tersebut dilakukan agar dapat meningkatkan kinerja supply chain management secara
keseluruhan.
Collections
- Industrial Engineering [2286]