Show simple item record

dc.contributor.authorNasrulloh, Ega Amin
dc.date.accessioned2024-06-10T01:48:39Z
dc.date.available2024-06-10T01:48:39Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/49857
dc.description.abstractPenelitian ini berfokus untuk menganalisa perbedaan dan juga persamaan antara pemikiran Al-Qaeda dan juga ISIS dalam melakukan sebuah gerakan sosial. Dua kelompok ini adalah kelompok terorisme global, yang kemudian menggunakan instumen agama dalam melakukan aksi-aksinya. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode kualitatif. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah teori dari Robert D. Benford dan David A. Snow (2000) dengan tiga poin pentingnya yakni bingkai diagnostik, bingkai prognostik, bingkai motivasi. Dalam bingkai diagnostik penulis menemukan hasil bahwa ISIS lebih menonjolkan penyimpangan dan Al-Qaeda lebih berfokus pada penindasan, dalam bingkai prognostik ditemukan kesamaan dalam penuntasan masalah yakni dengan menawarkan solusi dalam bentuk jihad, dalam bingkai motivasi dua pemikiran ini sama-sama menggunakan alat agama dalam memobilisasi.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectISISen_US
dc.subjectAl-Qaedaen_US
dc.subjectBingkaien_US
dc.subjectGerakan Sosialen_US
dc.titleKomparasi Pemikiran Isis dan Al-qaeda menggunakan Perspektif Framing dalam Gerakan Sosial: (1998-2014)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM19323074


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record