Show simple item record

dc.contributor.authorPutra, Dwiki Anggara
dc.date.accessioned2024-05-31T08:01:16Z
dc.date.available2024-05-31T08:01:16Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/49783
dc.description.abstractLatar Belakang: Pneumonia komunitas adalah pneumonia yang penularannya terjadi di luar fasilitas pelayanan kesehatan yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme patogen, seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit; serta paparan bahan kimia pada parenkim paru. Pada kasus pneumonia yang tidak diobati dengan adekuat, angka kematiannya bisa mencapai 25%. Pengetahuan mengenai profil pasien anak dengan pneumonia komunitas diperlukan untuk dijadikan acuan dalam memberikan tatalaksana rasional, dalam hal ini adalah profil pasien dengan pneumonia komunitas anak di RSUD Anshari Saleh, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Tujuan Penelitian: Mengetahui profil pasien anak dengan pneumonia komunitas di RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin Kalimantan Selatan. Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif observasional retrospektif menggunakan data rekam medis pasien anak pneumonia komunitas di RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh pada tahun 2022. Variabel penelitian yang dikaji dalam penelitian ini adalah data rekam medis jenis kelamin, usia, gambaran klinis, pemeriksaan penunjang dan terapi farmakologis. Analisis data menggunakan analisis univariat, dan ditampilkan dalam tabel distribusi frekuensi dan karakteristiknya. Hasil: Subjek penelitian ini berjumlah 137 pasien dengan kejadian pneumonia komunitas pada anak laki-laki 70 (51.1%) pasien dan perempuan 67 (48.9%) pasien dengan kategori usia 12-59 bulan banyak terkena pneumonia dengan 101 (72,8%) pasien. Gejala klinis tersering adalah batuk (91.2%). Pemeriksaan fisik menunjukkan kesan takikardia, retraksi, ronki, dan wheezing. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan hemoglobin normal pada 128 (93.4%) pasien, leukositosis pada 78 (56.9%) pasien, trombosit normal pada 108 (78.8%) pasien. Pada pemeriksaan radiologis, ditemukan kesan pneumonia pada 112 (81.8%) pasien, bronkopneumonia pada 20 (14.6%) pasien. Antibiotik yang paling sering digunakan adalah ceftriaxone dan antipiretik paracetamol diberikan pada mayoritas pasien. Simpulan: Kasus pneumonia komunitas anak di RSUD Anshari Saleh, Banjarmasin, Kalimantan Selatan didominasi pasien berjenis kelamin laki-laki dengan kelompok usia 12-59 bulan. Kasus pneumonia komunitas memiliki karakteristik klinis yang beragam dan perlu dikaji secara komprehensif.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPneumonia Anaken_US
dc.subjectPneumonia Komunitasen_US
dc.subjectBanjarmasinen_US
dc.titleProfil Pasien Anak dengan Pneumonia Komunitas di RSUD Anshari Saleh Banjarmasin Kalimantan Selatanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM17711119


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record