Perbedaan Tingkat Depresi dan Dukungan Sosial Antara Penyandang Tunadaksa Bawaan dan Penyandang Tunadaksa didapat di Bbrspdf Prof. dr. Soeharso Surakarta
Abstract
Latar Belakang: Tunadaksa adalah orang yang memiliki hambatan gerak karena
anggota tubuh tidak sempurna yang dibagi menjadi tunadaksa bawaan dan
didapat. Berdasarkan data Susenas, terdapat 33,75% tunadaksa dari jumlah total
penyandang disabilitas dengan tunadaksa bawaan 32,75% dan sisanya didapat.
Banyak individu tunadaksa mengalami depresi dikarenakan kekurangan yang
dimiliki juga karena perubahan sikap orang-orang disekitar. Lingkungan yang
kurang menghargai kondisi individu tunadaksa juga berdampak pada
penerimaan dukungan sosial.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat
depresi dan dukungan sosial antara penyandang tunadaksa bawaan dan
penyandang tunadaksa didapat di BBRSPDF Prof. Dr. Soeharso Surakarta.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan
teknik purposive sampling. Sampel sebesar 92 responden yang terdiri dari 46
tunadaksa bawaan dan 46 tunadaksa didapat yang dilaksanakan di BBRSPDF
Prof. Dr. Soeharso Surakarta pada bulan Februari 2024.
Hasil: Berdasarkan analisis bivariat dengan uji Mann Whitney test didapatkan
tingkat depresi p<0,05 dengan rata-rata depresi penyandang tunadaksa didapat
memiliki tingkat depresi lebih tinggi dibandingkan penyandang tunadaksa
bawaan (9,22>4,91) dan dukungan sosial p<0,05 dengan rata-rata skor
dukungan sosial, penyandang tunadaksa didapat memiliki tingkat dukungan
sosial lebih rendah dibandingkan penyandang tunadaksa bawaan (68,26<75,72).
Simpulan: Didapatkan hasil yang signifikan, yaitu terdapat perbedaan tingkat
depresi dan dukungan sosial antara penyandang tunadaksa bawaan dan
penyandang tunadaksa didapat di BBRSPDF Prof. Dr. Soeharso Surakarta.
Collections
- Medical Education [2418]