Pengaruh Pemberian Tepung Umbi Garut Terhadap Gambaran Histomorfologi Pankreas pada Mencit yang diinduksi Penuaan Menggunakan D-galaktosa
Abstract
Latar belakang: Penuaan pankreas dapat dinilai dari kerusakan komponen
pankreas yang diinduksi dengan D-galaktosa. Umbi garut (Maranta arundinacea)
memiliki kandungan antioksidan yang berpotensi mengurangi terjadinya penuaan.
Tujuan penelitian: Mengetahui pengaruh pemberian tepung umbi garut terhadap
gambaran histomorfologi pankreas mencit yang diinduksi D-galaktosa.
Metode: Penelitian menggunakan mencit Musculus Balb/C yang dibagi menjadi
kelompok kontrol sehat (KS) dengan pakan standar, kontrol xiiegative (KN) dengan
induksi D-galaktosa diberi pakan standar, kelompok pakan garut 45% (P1) dengan
induksi D-galaktosa, dan kelompok pakan garut 60% (P2) dengan induksi D-
galaktosa selama 6 minggu. Desain penelitian adalah true eksperimental post test
control group design. Enam belas preparat histologi pankreas masing-masing
sejumlah 4 tiap kelompok dibuat menggunakan pengecatan Hematoksilin-Eosin
(HE). Analisis data menggunakan metode pengamatan dibawah mikroskop
dengan perbesaran 40x10 dan dianalisis secara deskriptif.
Hasil: Tanda penuaan berat terlihat pada kelompok kontrol xiiegative (KN), ringan
pada kelompok umbi garut 45% (P1) dan minimal pada kelompok umbi garut 60%
(P2) dibandingkan dengan kelompok kontrol sehat (KS). Tanda penuaan yang
didapatkan berupa adanya atrofi sel, vakuolasi sitoplasma, nekrosis, kongesti, dan
infiltrasi sel inflamasi.
Kesimpulan: Terdapat efek pemberian umbi garut terhadap gambaran
histomorfologi pankreas mencit yang diinduksi penuaan menggunakan D-
galaktosa.
Collections
- Medical Education [2418]