Analisis Risiko Kecelakaan Kerja pada Pembangunan Underpass (Studi Kasus: PT. Adhi Karya-Proyek Pembangunan Jalan Tol Solo- Yogyakarta-NYIA Seksi II Paket 2.2 Monjali-Gamping)
Abstract
Permasalahan utama dengan pengembangan jalan yang ada di perkotaan adalah masalah
kemacetan. Kemacetan dan masalah yang dihadapi dalam pengembangan jalan diantaranya
keterbatasan lahan, perlintasan kereta api maupun pengembangan jalan tol. Jalur lintas atas
(flyover) dan jalur lintas bawah (underpass) menjadi alternatif penanganannya untuk
mengurangi kemacetan di area sekitar. Pembangunan alternatif ini biasa disebut dengan industri
konstruksi merupakan pekerjaan yang memiliki tingkat kecelakaan kerja yang tinggi. Sehingga,
pentingnya penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang bertujuan untuk memberikan
perlindungan bagi tenaga kerja dan orang lain ditempat kerja, melindungi aset perusahaan,
melindungi masyarakat, dan lingkungan. PT. Adhi Karya Tbk merupakan perusahaan yang
bergerak dibidang konstruksi yang saat ini tengah aktif menjalankan proyek tol yang
menghubungan Yogyakarta dengan Solo dan memiliki proyek tambahan berupa underpass.
Proses pembuatan ini tetap terdapat potensi risiko yang perlu diidentifikasi, evaluasi, dan
dikelola secara efektif demi keselamatan dan kelancaran proyek sehingga diperlukan analisis
risiko dengan JSA, FMEA, dan FTA pada penelitian ini. Metode JSA digunakan untuk
mengetahui potensi bahaya kecelakaan kerja pada pekerjaan pembangunan underpass
sehingga, diperoleh 22 potensi bahaya. Untuk FMEA dihasilkan failure mode tertinggi yaitu
tersayat benda tajam dan tumpul pada aktivitas fabrikasi pembesian. Selanjutnya, metode FTA
menghasilkan tiga basic event dari top event risiko kecelakaan kerja “tersayat benda tajam dan
tumpul pada aktivitas fabrikasi pembesian”.
Collections
- Industrial Engineering [2289]