Show simple item record

dc.contributor.authorDiora, Venza Permata
dc.date.accessioned2024-05-30T04:01:11Z
dc.date.available2024-05-30T04:01:11Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/49703
dc.description.abstractAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas Enhanced Recovery After Caesarea Surgery (ERACS) dibandingkan perawatan pasca operasi konvensional dalam mengatasi nyeri pasca Sectio Caesarea (SC). Temuan kami menunjukkan bahwa ERACS dapat secara signifikan mengurangi tingkat nyeri dan mempercepat pemulihan, sehingga memberikan kontribusi wawasan berharga dalam strategi manajemen nyeri pasca operasi caesar. Latar Belakang: Nyeri merupakan komplikasi yang signifikan setelah melahirkan secara caesar, sehingga mempengaruhi proses pemulihan dan kesejahteraan pasien secara keseluruhan. Enhanced Recovery After Caesarea Surgery (ERACS) menawarkan pendekatan yang menjanjikan dengan meminimalkan nyeri pasca operasi dan memfasilitasi pemulihan yang lebih cepat dibandingkan dengan metode konvensional. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perbedaan tingkat nyeri dan tingkat kesembuhan antara pasien yang menjalani SC dengan ERACS dan yang mendapat perawatan pasca operasi konvensional di RS PKU Muhammadiyah Gombong. Metode Penelitian: Desain Desain studi cross sectional dimana kombinasi dengan uji statistik berupa Chi square, Mann-Whitney test dan Independent-T test. Partisipan Penelitian ini melibatkan 114 ibu pasca operasi caesar yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, dengan 57 peserta dalam kelompok ERACS dan metode konvensional. Hasil: Hasil analisis menunjukkan bahwa pasien dalam kelompok ERACS mengalami tingkat nyeri yang jauh lebih rendah, yang diukur dengan Numeric Rating Scale (NRS) dan Visual Analog Scale (VAS), dibandingkan dengan kelompok konvensional (p <0,001). Selain itu, durasi rawat inap di rumah sakit secara signifikan lebih pendek pada kelompok ERACS, yang menunjukkan peningkatan tingkat pemulihan (p = 0,001). Kesimpulan: Temuan menunjukkan bahwa ERACS lebih efektif dalam mengatasi rasa sakit dan mempercepat pemulihan setelah SC dibandingkan metode konvensional. Hasil ini mendukung penerapan protokol ERACS yang lebih luas dalam persalinan sesar untuk meningkatkan luaran pada pasien.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectSectio Caesareaen_US
dc.subjectPeningkatan Pemulihan Setelah Operasi Caesaren_US
dc.subjectNyeri Pasca Operasien_US
dc.subjectTingkat Pemulihanen_US
dc.subjectManajemen Nyerien_US
dc.titlePerbandingan Tingkat Nyeri Pada Pasien Post Sectio Caesarea Metode Eracs dan Metode Non-eracs (Konvensional) di RS PKU Muhammadiyah Gombongen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM20711110


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record