Show simple item record

dc.contributor.authorLubis, Nurul Siti Jauhara
dc.date.accessioned2024-05-30T02:00:05Z
dc.date.available2024-05-30T02:00:05Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/49681
dc.description.abstractFenomena Fear of Missing Out (FoMO) merupakan rasa khawatir yang umumnya dirasakan ketika orang lain mengalami momen berharga yang mungkin tidak dialami oranglain, di mana FoMO ditandai dengan adanya dorongan untuk tetap terhubung dengan aktivitas orang lain. FoMO menjadi topik yang sering diperbincangkan beberapa tahun belakangan. FoMO dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya regulasi diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan regulasi diri dan FoMO pada mahasiswa Daerah Istimewa Yogyakarta. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Fear of Missing out Scale (FoMOs) yang dikembangkan oleh Przybylski et al. (2013) untuk mengukur FoMO dan Short Self-Regulation (SSR) yang diadaptasi dan divalidasi ulang oleh Tresnadiani dan Taufik (2020) untuk mengukur regulasi diri. Penelitian ini melibatkan 240 mahasiswa aktif Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara regulasi diri dan FoMO dengan koefisien korelasi sebesar -0.416 dengan nilai p < 0.001. Hal ini bermakna bahwa semakin tinggi regulasi diri maka semakin rendah FoMO. Sebaliknya, semakin rendah regulasi diri maka semakin tinggi FoMO.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectRegulasi Dirien_US
dc.subjectFear of Missing Out (FoMO)en_US
dc.subjectMahasiswaen_US
dc.titleHubungan Regulasi Diri dan Fear Of Missing Out (FOMO) Pada Mahasiswa Daerah Istimewa Yogyakartaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM20320301


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record