Pengaruh Terapi Kelompok Suportif Terhadap Subjective Well- Being pada Family Caregiver Skizofrenia
Abstract
Family caregiver memiliki peranan penting dalam perawatan anggota keluarga dengan
skizofrenia. Apabila family caregiver tidak merasa sejahtera maka akan berpengaruh pada
perawatan serta kekambuhan pasien skizofrenia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh terapi kelompok suportif terhadap subjective well-being pada family caregiver
pasien skizofrenia. Terapi kelompok suportif dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan dengan
durasi setiap pertemuan 90 – 120 menit. Partisipan dalam penelitian ini merupakan keluarga
sebagai caregiver skizofrenia. Berjumlah 16 orang yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu
kelompok eksperimen (n=8) dan kelompok kontrol (n=8). Penelitian ini menggunakan 2 buah
skala untuk mengukur subjective well-being, diantaranya Satisfaction With Life Scale (SWLS)
untuk mengukur aspek kognitif dan Positive And Negative Affect Scale (PANAS) untuk
mengukur aspek afeksi. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode penelitian
eskperimen dengan pretest-posttest with control group design. Penelitian ini menggunakan
analisis data Wilcoxon Signed Rank Test untuk mengetahui perbedaan subjective well-being
pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan adanya
perbedaan skor subjective well-being antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Maka dapat disimpulkan bahwa terapi kelompok suportif mampu meningkatkan subjective
well-being pada family caregiver pasien skizofrenia. Hal ini dikarenakan peserta
mendapatkan media ventilasi emosi, kelompok dukungan serta solusi atas permasalahan
dalam perawatan.
Collections
- Master of Psychology [370]