dc.description.abstract | Informasi aset adalah kombinasi data tentang aset fisik yang digunakan untuk
menginformasikan keputusan tentang bagaimana aset tersebut dikelola, informasi aset
yang baik memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik. Implementasi
manajemen aset memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan kinerja organisasi,
dengan tetap mempertimbangkan biaya, dan bertindak secara sistematis dan terkoordinasi
pada fase siklus hidup aset. Dalam melakukan implementasi manajemen aset, informasi
aset memiliki peran yang sangat penting. PT Pembangkitan Jawa-Bali Services adalah
anak usaha PLN Nusantara Power yang beroperasi dalam menyediakan layanan operasi
dan pemeliharaan untuk pembangkit listrik, serta proyek. PJB Services telah menerapkan
implementasi manajemen aset sejak tahun 2004 menggunakan CMMS Maximo.
Berdasarkan data keandalan kinerja aset PJB Services dari tahun 2017 – 2022
menunjukan bahwa implementasi manajemen aset sudah dilaksanakan secara efektif
secara keseluruhan. Perusahaan berencana meningkatkan maturitas manajemen aset dan
upaya pengelolaan engineering terpusat yang mana memerlukan pemahaman mengenai
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan keberhasilan implementasi
manajemen aset khususnya yang berkaitan dengan informasi aset guna mendukung
pembangunan COMANDO (Condition Monitoring & Data Operation). Penelitian ini
bertujuan untuk menguji variabel-variabel yang memiliki pengaruh terhadap keberhasilan
implementasi manajemen aset di PT Pembangkitan Jawa-Bali Services berdasarkan grup
Asset Information yang memuat empat variabel yaitu Asset Information Strategy, Asset
Information Standards, Asset Information Systems, dan Data & Information
Management. Setiap variabel memiliki indikator pengukurnya. Sampel pada penelitian
ini adalah karyawan PJB Services pada kantor pusat dan unit pembangkit dengan jumlah
125 karyawan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah structural equation
model - partial least square (SEM-PLS). Hasil penelitian didapatkan bahwa Asset
Information memiliki pengaruh tetapi tidak semua variabel berpengaruh terhadap
implementasi manajemen aset dan kemudian dijadikan dasar sebagai dasar pembuatan
desain usulan strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan. | en_US |