dc.description.abstract | Ruas Jalan Yogyakarta-Pulowatu, Sleman, Yogyakarta merupakan jalan provinsi dengan
tingkat volume kendaraan yang cukup tinggi. Tingginya volume lalu lintas kendaraan menyebabkan
perkerasan jalan mengalami penurunan kualitas. Oleh sebab itu penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui kondisi perkerasan jalan dengan menggunakan metode empiris dan mekanistik-empiris
serta memberikan solusi alternatif yang sesuai dengan kondisi jalan.
Penelitian pada ruas jalan ini dilakukan menggunakan 2 metode yaitu, metode empiris dan
mekanistik-empiris. Pada metode empiris dilakukan pengambilan data dengan cara survei langsung
sepanjang 1 km menggunakan Pavement Condition Index (PCI) dan Surface Distress Index (SDI).
Sedangkan metode mekanistik-empiris dilakukan menggunakan pemodelan elastik linear dengan
bantuan software KENPAVE.
Pada metode empiris, kondisi ruas jalan memiliki nilai PCI sebesar 31,68 (very poor) dengan
saran penanganan berupa major maintenance, sedangkan pada nilai SDI didapatkan angka 267,25
(rusak berat) dengan saran penanganan berupa rehabilitasi jalan. Pada metode mekanistik-empiris
analisis perkerasan eksisting diperoleh umur pelayanan pada kerusakan fatigue cracking selama 7
tahun, kerusakan rutting selama 1 tahun, dan kerusakan permanent deformation selama 1 tahun.
Hasil dari desain perkerasan eksisting menunjukkan bahwa perkerasan tidak mencapai umur rencana
dan disarankan untuk melakukan redesain menggunakan lapis perkerasan aspal yang lebih tebal agar
desain dapat memenuhi standar umur rencana. Berdasarkan nilai CESA 5 yang diperoleh sebesar
22.442.967 ESAL digunakan desain FFF6 dengan menambahkan lapisan pondasi (AC-Base) pada
struktur perkerasan. Adapun hasil yang diperoleh dari perkerasan alternatif berupa umur pelayanan
pada kerusakan fatigue cracking selama 43 tahun, kerusakan rutting selama 32 tahun, dan kerusakan
permanent deformation selama 21 tahun. | en_US |