dc.description.abstract | PT.KAI (Persero) UPT Balai Yasa Yogyakarta berfokus pada penyediaan layanan
perbaikan dan pemeliharaan fasilitas kereta api yang dimiliki oleh PT Kereta Api
Indonesia (PT KAI) di pulau Jawa. Pada aktivitas dan proses kerja yang dilakukan oleh
Balai Yasa masih sering ditemukan kecelakaan kerja berdasarkan data berita acara
insiden terdapat sekitar 7 kecelakaan kerja dalam periode 2020-2023 dengan kecelakaan
kerja terbanyak terdapat pada tahun 2023 sebanyak 4 kasus kecelakaan kerja. Penelitian
ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya, menentukan penilaian risiko, serta
memberikan rekomendasi dan pengendalian untuk mengurangi risiko dengan
menggunakan metode HIRA, dan JSA. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif
kuantitatif. Temuan yang diperoleh menunjukkan adanya 40 potensi bahaya dalam setiap
aktivitas dan proses kerja. Potensi bahaya tersebut dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu
kategori medium dengan jumlah 14 potensi bahaya (35%), kategori high dengan jumlah
17 potensi bahaya (43%), dan kategori extreme dengan jumlah 9 potensi bahaya (22%).
Rekomendasi pengendalian disajikan melalui dua pendekatan. Pertama, dengan rekayasa
engineering fisik seperti pengadaan APAR dan heat detector di setiap area kerja. Selain
itu pengendalian pada administrative control disarankan untuk meningkatkan kesadaran
pekerja terkait keselamatan dan kesehatan kerja (K3) melalui kegiatan seperti safety talk
monitoring, serta memberikan instruksi penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).
Rekomendasi juga mencakup pemasangan rambu-rambu peringatan di area kerja yang
berpotensi bahaya dan pengendalian APD, termasuk penyediaan perlengkapan seperti
safety helmet, wearpack, earplug, masker, safety shoes, safety eyes, dan safety shoes. | en_US |