dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi waktu fermentasi pada pembuatan bioetanol dari limbah media tanam jamur tiram (Pleurotus ostreatus) terhadap kadar bioetanol yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Simultaneous Saccharification and Fermentation (SSF).
Enzim selulase yang digunakan dalam proses hidrolisis selulosa limbah media tanam jamur dikondisikan pada pH 5,6. Proses perendaman limbah media tanam dilakukan dengan menggunakan 10 gram limbah media tanam jamur tiram dan 25 mL pH bufer asetat 5,6 selama 24 jam. Setelah perendaman dilanjutkan proses SSF dengan 4 gram ragi Saccharomyces cerevisiae, 10 gram ammonium sulfat (NH4)2SO4, 10 gram magnesium sulfat heptahidrat MgSO4.7H2O, dan 100 mL akuades dengan menggunakan variasi waktu fermentasi 1 hari, 2 hari, 3 hari, 4 hari, dan 5 hari. Hasil SSF dianalisis dengan spektrofotometer UV-Visible untuk mengetahui kadar bioetanol yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar bioetanol terbesar terdapat pada perlakuan variasi waktu fermentasi 5 hari dengan konsentrasi bioetanol 0,2402% | id |