Analisis Efektivitas Pengurangan Sampah Melalui TPS 3R & Bank Sampah (Studi Kasus Kecamatan Pangkalan Kerinci)
Abstract
Sampah menjadi salah satu masalah terkait lingkungan hidup yang mana hingga saat
ini belum mampu untuk ditangani dengan lebih baik. Ada banyak sekali problem
yang ada di TPS 3R Workshop dan Bank sampah Pelalawan Bersih salah satu
contohnya adalah di TPS 3R Workshop, kurangnya keseriusan pemerintah dalam
menjalankan TPS 3R Workshop sehingga sampah yang masuk ke TPS 3R Worskhop
hanya menjadi Residu. Kemudian untuk Bank Sampah Pelalawan Bersih yaitu
kurangnya sosialisasi pemerintah mengenai Bank Sampah sehingga Bank Sampah
Pelalawan Bersih dari tahun ke tahun peminatnya semakin berkurang. Penelitian ini
memiliki tujuan untuk dapat menganalisis timbulan sampah yang terdapat pada Bank
Sampah serta TPS 3R di Kecamatan Pangkalan Kerinci serta untuk mengukur
efektifitas dari pengurangan sampah pada Bank Sampah dan TPS 3R di Kecamatan
Pangkalan Kerinci. Sampling Bank Sampah dilaksanakan selama 3 bulan (Juli –
Agustus 2023) serta sampling pada TPS 3R dilaksanakan selama delapan hari
berturut-turut. Metode sampling yang dipergunakan adalah logbook yang mana
mengacu pada SNI 19-3964-1994 terkait metode pengambilan serta pengukuran
contoh timbulan dan komposisi sampah perkotaan serta Load Count Analysis pada
TPS 3R. Berdasarkan penelitian didapatkan hasil bahwa rata-rata reduksi Bank
Sampah di kecamatan Pangkalan Kerinci adalah 44,11 kg/hari, jika dihitung per-
orangnya adalah 0,00042 kg/hari, dimana jika dipersenkan hanya mendapatkan 0,1 %
reduksi. Selanjutnya TPS 3R Worskhop, berdasarkan presentasi reduksi sampah
tertingginya adalah residu yaitu 60%. Sampah organik berada diposisi kedua yaitu
30% dari total sampah tereduksi di TPS 3R Workshop adalah sebesar 40% atau
sebesar 78,07 kg/hari dan menghasilkan residu 60% atau 177,1 kg/hari. Untuk bisa
mengurangi timbulan sampah di Kecamatan Pangkalan Kerinci maka perlu
ditambahkan 6 TPS 3R dan 11 Bank Sampah.
Collections
- Environmental Engineering [1477]