Kajian Penerapan Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM) Pada Pdam Sleman Unit Bimomartani, Sleman, D.I Yogyakarta
Abstract
Rencana Pengamanan Air Minum merupakan upaya pengamanan air minum untuk
mengetahui kualitas, kuantitas, kontinuitas dan keterjangkauan (4K) berawal dari
sumber pengolahan air hingga sampai kepada konsumen deangan cara analisis dan
menajemen risiko. Implementasi RPAM di PDAM unit Bimomartani ini belum
terjalankan secara maksimal dan menyeluruh. Oleh sebab itu, dilakukan penelitian
yang dilaksanakan mulai dari September 2022 hingga Maret 2023 di PDAM unit
Bimomartani. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi resiko kejadian bahaya
pada unit air baku, produksi dan distribusi yang terdapat pada PDAM Unit
Bimomartani Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Metode yang digunakan pada
penelitian ini yaitu penilaian risiko dengan menggunakan metode skoring risiko
yang mengacu pada buku “Manual Perencanaan, Implementasi dan Monitoring
Rencana Pengamanan Air Minum”. Berdasarkan hasil peelitian pada unit air baku
terdapat kejadian bahaya yang berisiko tinggi, yaitu tingginya kandungan zat besi.
Sementara pada unit produksi terdapat kejadian bahaya yang berisiko tinggi yaitu
terganggunya pembubuhan kaporit, padamnya aliran listrik PLN pada perangkat
operasional dan kontaminasi reservoar oleh debu dan kotoran lainnya. Selanjutnya
pada unit distribusi terdapat kejadian bahaya yang memiliki risiko sedang yaitu
menurunnya kualitas pipa distribusi dari proses pengelasan pipa yang dapat
menyebabkan pipa aus. Secara garis besar RPAM pada PDAM unit Bimomartani
sudah dijalankan secara operasional dan sudah bagus namun kurang adanya
pengarsipan terkait dokumen RPAM sebagai pedoman teknis dalam operasional
PDAM unit Bimomartani.
Collections
- Environmental Engineering [1477]