dc.description.abstract | Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi oleh virus
Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes. Perilaku masyarakat
berkaitan erat dengan penyebaran penyakit DBD. Faktor lain dari perilaku, seperti
tindakan, sikap, rutinitas dan sosiodemografi juga dapat mempengaruhi
penyebaran penyakit DBD. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh
pemberian intervensi dalam pencegahan DBD terhadap tingkat pengetahuan,
sikap, tindakan dan rutinitas masyarakat di Kelurahan Ngestiharjo. Penelitian
menggunakan metode quasi experimental posttest-only control group design,
dengan penentuan jumlah sampel penelitian menggunakan metode Slovin dengan
toleransi kesalahan 10%. Analisis distribusi data digunakan uji statistik
Kolmogorov-Smirnov, kemudian dilanjutkan dengan menggunakan uji statistik
Independent Sample T-test untuk data yang terdistribusi normal (α>0,05) dan uji
statistik Mann-Whitney untuk data yang tidak terdistribusi secara normal
(α<0,05). Hasil analisis mengenai pemberian intervensi menunjukkan bahwa tidak
terdapat perbedaan yang bermakna antara pengetahuan dan sikap dengan
pemberian penyuluhan dengan p value 0,678 dan 0,358 (α>0,05), sedangkan
terdapat hubungan antara tindakan dan rutinitas terhadap pemberian penyuluhan
dengan p value berturut-turut 0,009 dan 0,000. Hasil indikator keberhasilan
pencegahan DBD yaitu ABJ, CI, HI dan BI di Kelurahan Ngestiharjo berturutturut
90%; 5%; 10%; 14%, sedangkan di Kelurahan Bangunharjo hasil ABJ, CI,
HI dan BI berturut-turut 77%; 9%; 23%; 28% mengartikan bahwa Pemberantasan
Sarang Nyamuk (PSN) di kedua kelurahan tersebut belum berhasil dan berisiko
tinggi dalam penularan DBD, tetapi tidak berpotensi Kejadian Luar Biasa (KLB) | id |