Pengaruhterapi Kelompok Suportifuntuk meningkatkan Resiliensi Pada Family Caregiver Pasien Skizofrenia Poli Jiwa Rumah Sakit Swasta di Tegal
Abstract
Family caregiver bagi penderita schizophrenia sangat membutuhkan dukungan dari pihak lain,
sehingga kondisi tersebut mampu menumbuhkan daya bertahan dari segala tekanan yang
dihadapinya ketika merawat pasien. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi
kelompok suportif untuk meningkatkan resiliensi family caregiver pada pasien skizofrenia. Family
caregiver pasien dengan diagnosis skizofrenia terlibat penting dalam kajian ini sebagai subjek
penelitian. Subjek tersebut dibagi menjadi kelompok eksperimen (n=6) dan kelompok kontrol
(n=6). Rancangan penelitian ini menggunakan pre-test dan post-testcontrol group design yang
kemudian diukur sebanyak tiga kali (prates, pasca tes, dan tindak lanjut setelah dua minggu
berikan perilaku). Alat ukur yang digunakan adalah The Connor – Davidson Resilience Scale (CD-
RISC) yang dikembangkan oleh Connor & Davidson. Modul pelatihan disusun berdasarkan teori
kelompok suportif oleh van den Heuvel, dkk. Hasil menunjukkan bahwa subjek yang berada pada
kelompok eksperimen menunjukkan peningkatan skor resiliensi yang signifikan dibandingan
dengan kelompok kontrol yang tidak mendapatkan terapi kelompok suportif. Implikasi dan
keterbatasan dalam temuan penelitian kemudian akan menjadi pembahasan. Hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara terapi kelompok suportif dan
resiliensi pada family caregiver pasien skizofrenia poli jiwa rumah sakit swasta di Tegal. Analisis
data menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara
terapi kelompok suportif dan resiliensi pada family caregiver pasien skizofrenia poli jiwa rumah
sakit swasta di Tegal (Z = 2.009 dan p= 0.045). Maka dari itu, menunjukkan bahwa kesimpulan
hipotesis diterima.
Collections
- Master of Psychology [369]