Kajian Efek Intermitten Fasting Terhadap Penurunan Risiko Demensia : A Scoping Review
Abstract
Latar Belakang: Demensia merupakan suatu sindrom akibat penyakit atau
gangguan otak yang biasanya bersifat kronik-progresif, dimana terdapat
gangguan atau kemunduran fungsi kognitif multipel, yaitu daya ingat, daya
pikir, daya tangkap, daya nilai, orientasi, berhitung, kemampuan belajar dan
berbahasa. Meskipun faktor risiko terbesar dari penyakit neurodegeneratif
adalah penuaan, onset demensia dapat dicegah atau diperlambat dengan
menghindari faktor risikonya. Intermittent Fasting (IF) merupakan salah satu
metode pembatasan diet (dengan mangatur pola makan) yang populer akhir-
akhir ini karena beberapa manfaat kesehatannya. Scoping review ini bertujuan
untuk mengkaji lebih lanjut bagaimana IF mempengaruhi penurunan risiko
demensia yang ditinjau dari parameter kognitif.
Metode: Sumber data yang digunakan adalah original article dengan topik
efek intermittent fasting terhadap penurunan risiko demensia, berbahasa
Inggris dan Indonesia, serta tidak terbatas pada rentang tahun tertentu. Basis
data yang digunakan adalah PubMed, Science Direct, GoogleScholar,
EBSCO, dan OneSearch dengan menggunakan Boolean search. Artikel
dipilih berdasarkan alur PRISMA-ScR.
Hasil: Berdasarkan hasil analisis dari sepuluh artikel, terdapat delapan artikel
yang menunjukkan efek positif yang signifikan terhadap fungsi kognitif,
dimana lima artikel menggunakan subjek hewan coba dan tiga artikel
menggunakan subjek manusia. Dua artikel menunjukkan efek yang tidak
signifikan terhadap fungsi kognitif, dimana satu artikel menggunakan subjek
hewan coba dan satu artikel menggunakan subjek manusia.
Simpulan: Intermittent fasting memiliki potensi sebagai upaya preventif
penyakit demensia melalui mekanisme penurunan level ROS, penurunan
masa lemak, efek neuroprotektif, dan mekanisme microbiota-gut-brain axis.
Collections
- Medical Education [2387]