| dc.description.abstract | Perancangan pusat perikanan hybrid di Tamanjaya dengan pendekatan open design adalah pengembangan terhadap potensi perikanan dan kelautan setempat dengan permasalahan desain terkait merancang tata massa yang mempertimbangkan konektivitas, visibilitas dan aksesbilitas dengan pendekatan open design yang menghubungkan kehidupan perikanan dan wisata dengan rancangan serta merancang tata ruang yang menggabungkan fungsi pasar ikan, pelelangan ikan dan kuliner yang didasari adanya kesulitan akses pemasaran produk kelautan dan perikanan serta adanya kualitas ruang TPI dan pasar setempat yang tidak maksimal di tengah kawasan peruntukan kelautan dan perikanan yang potensial belum optimal dalam perwujudannya. Pada bahasan proyek akhir ini yang menggunakan metode perancangan Bryan Lawson sebagai metode proses desain dari penemuan masalah hingga tahap mendefinisikan solusi ini mengembangkan tipologi bangunan komersial pusat perikanan dengan sistem hybrid dan pendekatan open design sehingga menghasilkan desain yang merespon kondisi pemasaran dan pembangunan kelautan dan perikanan setempat di tengah potensi kawasan bahari serta integrasinya pada interaksi pengujung. Pengujian desain dengan metode space syntax yang menggunakan perangkat lunak Depthmapx ini digunakan untuk menguatkan hasil analisis terapan sistem hybrid dengan prinsip pendekatan open design terkait konektivitas, visibilitas dan aksesbilitas pada rancangan. Hasil dari pembahasan tersebut bahwa nilai connectivity dan integration, perhitungan pada nilai konektivitas dan aksesbilitas mendapati hasil nilai R 0.94063 dan persentase pada visibilitas berupa 100% pada entrance, area pasar 82%, 93% public space, dan 57% area pelelangan. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, perancangan telah menghasilkan tingkat konektivitas, visibilitas dan aksesbilitas yang tinggi. | en_US |
