Show simple item record

dc.contributor.authorNadhindra, Namira Putri
dc.date.accessioned2024-05-21T07:20:30Z
dc.date.available2024-05-21T07:20:30Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/49449
dc.description.abstractPerancangan Mixed Used Building yang berupa Rental Office dan Creative Hub dengan pendekatan arsitektur bioklimatik merupakan bagian dari proyek Aerotropolis New Yogyakarta International Airport. Adanya pembangunan Aerotropolis NYIA yang membutuhkan kantor sewa dan creative hub pada kawasan MICE yang akan mewadahi kegiatan ekonomi dan bisnis yang dilakukan oleh pekerja dari luar negeri, lokal, maupun penggiat UMKM sekitar sehingga dapat mengurangi kesetimpangan ekonomi yang ada di Kulon Progo terutama Kecamatan Temon dan isu sustainability yang terjadi pada lingkungan sekitar dan fenomena Urban Heat Island yang terjadi di Kota Yogyakarta dan sekitarnya, untuk mencegah terjadinya fenomena Urban Heat Island di Kulon Progo maka pembangunan Rental Office dan Creative Hub ini menggunakan pendekatan Arsitektur Bioklimatik. Metode perancangan rental office ini diawali dengan adanya isu sustainability dan isu urban heat island di Yogyakarta, serta tersedianya masterplan Aerotropolis Kulon Progo yang membutuhkan fasilitas di kawasan M.I.C.E khususnya area perkantoran. Kemudian ditemukan beberapa variabel desain berupa perancangan kantor sewa dan creative hub dan pendekatan arsitektur bioklimatik, parameter, dan strategi desain berupa tata ruang, tata massa, fasad & selubung bangunan, material bangunan, struktur dan infrastruktur dan lansekap yang disusun menjadi konsep perancangan dan rancangan rental office dan creative hub yang kemudian rancangan dari variabel tersebut diuji untuk mengetahui tingkat keberhasilan desain. Uji desain mengacu kepada SNI, OTTV, serta beberapa point dari Green Building Council Indonesia dengan parameter ASD (5 dan 6) dan EEC (1,2, dan 5). Hasil dari uji desain didapatkan bahwa property size dan program ruang yang didapatkan telah mencapai keberhasilan sebesar 100% yang terdiri dari rentable area 67%, Sirkulasi 13%, Management & Support, 9%, Public 5%, dan service 5% Perhitungan area hijau telah mencapai keberhasilan 100% dimana luas dasar bangunan adalah 25,87%, luas jalan pada tapak dan parkir outdoor sebesar 36%, dan softscape pada lansekap dan bangunan mencapai 55%. Pada pengujian OTTV telah mencapai keberhasilan sebesar 80%, Pada pengujian Velux mencapai keberhasilan 80% karena belum semua ruang mendapatkan daylighting sebesar 300 lux. Pengujian nilai albedo pada permukaan atap dan non atap telah mencapai keberhasilan 100% dengan material rumput hijau, beton putih, dan aspal putih. Perhitungan kebutuhan solar panel pada bangunan rental office dan creative hub telah mencapai keberhasilan 100% sesuai dan menutup listrik yang berasal dari elektronik dan pencahayaan (12 jam) Sehingga berdasarkan rekapitulasi seluruh hasil pengujian desain pada rental office dan creative hub dapat dinyatakan berhasil 96.67% sesuai dengan persyaratan dan standar yang ditetapkan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKantor sewaen_US
dc.subjectCreative Huben_US
dc.subjectArsitektur Bioklimatiken_US
dc.subjectKawasan Aerotropolisen_US
dc.subjectKawasan MICEen_US
dc.titlePerancangan Bangunan Mixed Use Rental Office dan Creative Hub dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik di Kawasan Aerotropolis, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakartaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM18512112
dc.Identifier.NIM18512112


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record