dc.description.abstract | Latar Belakang: Stunting merupakan penyakit gangguan pertumbuhan pada
balita (bayi dan anak dibawah 5 tahun) yang membuat anak menjadi lebih pendek
dibandingkan anak seusianya, stunting ini menjadi salah satu persoalan yang
serius karena dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Terdapat faktor-faktor
utama yang mempengaruhi dari kejadian stunting yaitu ANC atau antenatal care
yang meliputi dari kunjungan antenatal care (ANC), pemberian suplementasi dan
gizi, faktor tinggi badan ibu, serta tumbuh kembang janin pada masa kehamilan.
Berdasarkan latar belakang diatas perlu dilakukan penelitian mengenai pentingnya
kunjungan ANC dalam kejadian stunting yang dilakukan di Puskesmas Jayakerta
Kabupaten Karawang.
Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh dari faktor antenatal care terhadap
prevalensi kejadian stunting pada anak khususnya balita di wilayah puskesmas
Jayakerta Kabupaten Karawang
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif
analitik, dengan menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan
mengambil data rekam medis serta data riwayat kehamilan dan kelahiran ibu hamil
di Puskesmas Jayakerta Kabupaten Karawang dengan sampel sejumlah 92
sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Variabel bebas dari penelitian
yaitu kunjungan ANC, suplementasi dan gizi, faktor tinggi badan ibu, dan tumbuh
kembang anak, sedangkan variabel terikatnya adalah kejadian stunting. Analisis
data pada penelitian ini yaitu menggunakan analisis univariat yaitu dengan tabel
distribusi frekuensi, sedangkan analisis bivariat dengan menggunakan uji Chisquare.
Hasil: Berdasarkan 92 sampel yang diolah didapatkan hasil analisis univariat
kejadian stunting di wilayah Puskemas Jayakerta Kabupaten Karawang yaitu
84.8% dan yang tidak stunting 15.2%, sedangkan dengan analisis bivariat
diperoleh hasil riwayat kunjungan ANC (p value 0.000), konsumsi suplementasi
dan gizi (p value 0.000), faktor tinggi badan ibu (p value 0.001), dan tumbuh
kembang janin selama masa kehamilan (p value 0.000).
Kesimpulan: Terdapat pengaruh dari faktor-faktor ANC yang meliputi frekuensi
kunjungan ANC, pemberian suplementasi dan gizi, faktor tinggi badan ibu, dan
tumbuh kembang janin pada masa kehamilan terhadap prevalensi kejadian
stunting balita di wilayah Puskesmas Jayakerta Kabupaten Karawang. | en_US |