Dampak Jangka Panjang Letusan Gunung Merapi : Analisis Keragaman Bakteri Pada Vulkanik Deposit Berusia 13 Tahun
Abstract
Vulkanik deposit letusan Gunung Merapi berusia 13 tahun mengalami
pelapukan dan membentuk tanah vulkanis yang mempengaruhi sifat dan ciri
tanah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik
Biophysicochemical tanah dan keanekaragaman mikroorganisme setelah erupsi
Gunung Merapi 2010 silam. Sampel yang dianalisis berasal dari lokasi vulkanik
deposit letusan Gunung Merapi berusia 13 tahun (BRUW, Bebeng River Upper
Weathering) dan tanah hutan (FR, Bebeng Forest) dekat area vulkanik deposit
dianalisis sebagai referensi. Analisis terhadap BRUW menunjukkan koloni bakteri
yang dapat dikultur (1.1 × 106 CFU/mL) dengan kondisi tanah yang agak alkalis
(pH 7.3) dan kandungan bahan organik (C-Organik 1.24 ± 0.4 g/kg; N-Total
12.05 ± 2.46 g/kg; Rasio C/N 0.1 ± 0.05) serta kandungan unsur (P tersedia 0.6 ±
0.12 g/kg; K tersedia 0.92 ± 0.16 g/kg; Fe tersedia 107.84 ± 32.65 g/kg). FR
memiliki nilai jumlah bakteri (1.3 × 109 CFU/mL) dengan kondisi tanah yang
netral (pH 6.63) dan kandungan bahan organik (C-Organik 9.17 ± 1.86 g/kg; N-
Total 43.50 ± 5.85 g/kg; Rasio C/N 0.21 ± 0.02) serta kandungan unsur (P tersedia
0.44 ± 0.02 g/kg; K tersedia 0.85 ± 0.4 g/kg; Fe tersedia 41.92 ± 9.69 g/kg).
Berdasarkan Nanopore Sequencing gen 16S rRNA, komunitas bakteri di BRUW
dan FR didominasi oleh bakteri dari filum Pseudomonadota (65.24%; 56.40%),
kelas Betaproteobacteria (34.95%; 31.36%) dan ordo Burkholderiales (40.76%;
33.75%). Dalam komunitas BRUW didominasi oleh bakteri dari famili
Burkholderiaceae (32.12%), genus Cupriavidus (20.95%) dan spesies Dyella
koreensis (28.78%). Sebaliknya, komunitas FR didominasi oleh bakteri dari famili
Oxalobacteriaceae (19.03%), genus Vicinamibacter (23.17%) dan spesies
Vicinamibacter silvetris (36.24%).
Collections
- Environmental Engineering [1459]