Show simple item record

dc.contributor.advisorLutfi Chabib, M.Sc., Apt
dc.contributor.authorKholidah, Rinta Arifatul
dc.date.accessioned2017-12-22T16:12:52Z
dc.date.available2017-12-22T16:12:52Z
dc.date.issued2017-06-02
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/4941
dc.description.abstractLuka kronis pada pasien diabetes melitus dapat menimbulkan ulkus diabetik yang menyebabkan pasien harus dirawat di rumah sakit dengan biaya mahal dan mempunyai resiko tinggi untuk diamputasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas patch transdermal ekstrak etil asetat batang Jatropha multifida L. terhadap penyembuhan luka eksisi diabetik. Hewan uji terdiri dari 9 ekor tikus Wistar jantan dibagi dalam 6 kelompok yaitu kontrol positif diberikan povidone-iodine 10%, kontrol negatif diberikan patch tanpa ekstrak, kelompok ekstrak 25 mg, dan kelompok perlakuan diberikan patch dengan 3 konsentrasi ekstrak berbeda (6,25 mg; 12,5 mg; 25 mg). Perlukaan jaringan kulit dilakukan berdasarkan metode Hongchang Gao, dimana dibuat 2 luka berbentuk lingkaran dengan diameter ±1cm pada dorsal kanan dan kiri tikus. Pemberian bahan uji dan pengamatan penyembuhan luka dilakukan selama 14 hari. Data luas luka dianalisa menggunakan Paired Sample T-Test. Hasil menunjukkan luas luka tiap kelompok rata-rata mengalami penurunan luas luka yang signifikan pada hari ke-3, 7, 10 dan 14 (p≤0,05). Data persentase penyembuhan luka dianalisa menggunakan One Way ANOVA dilanjutkan uji post hoc Tukey HSD. Hasil menunjukkan bahwa patch tanpa ekstrak memiliki efektivitas penyembuhan luka yang hampir sama dengan ekstrak 25 mg (p>0,05), patch 25 mg memiliki efektivitas yang lebih tinggi dibandingkan pemberian bahan uji pada kelompok lain (p≤0,05), sedangkan povidone-iodine 10% memiliki efektivitas yang sama dengan patch 12,5 mg; patch 6,25 mg dan ekstrak 25 mg (p>0,05). Hasil pengamatan mikroskopik menunjukkan neokapilerisasi, fibroblas dan kerapatan kolagen yang lebih tinggi terjadi pada kelompok patch 25 mg dan kontrol positif, diikuti kelompok patch 12,5 mg; patch 6,25 mg; ekstrak 25 mg, dan kontrol negatif. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa patch transdermal ekstrak etil asetat batang Jatropha multifida L. dapat mempercepat penyembuhan luka dan aktivitas penyembuhan luka terbesar pada patch dengan konsentrasi ekstrak 25 mgid
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaid
dc.subjectUlkus Diabetikid
dc.subjectJatropha Multifida L.id
dc.subjectPatch Transdermalid
dc.subjectPenyembuhan Luka Eksisiid
dc.titleStudi Efektivitas Patch Transdermal Ekstrak Etil Asetat Batang Jatropha Multifida L. Terhadap Penyembuhan Luka Eksisi Diabetik Pada Tikus Jantan Galur Wistarid
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record