dc.description.abstract | Latar Belakang: Kebutuhan nutrisi merupakan yang sangat penting dalam
membantu proses pertumbuhan dan perkembangan pada balita, sehingga nutrisi
yang cukup dapat mencegah terjadinya berbagai penyakit seperti kekurangan
yodium, kekurangan energi protein, defisiensi vitamin A, dan defisiensi zat besi
yang dapat menghambat proses tumbuh dan kembang balita. Hal tersebut dapat
dipengaruhi oleh Human Development Index yang dihitung berdasarkan
kesehatan, tingkat pendidikan dan pendapatan.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan human development index dengan
prevalensi dan insidensi defisiensi nutrisi pada balita di Asia.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan
metode deskriptif analitik. Data penelitian diambil dari Global Burden of Disease
dan Human Development Report pada tahun 2019 pada 32 negara di Asia.
Peneliti melakukan analisis hubungan defisiensi nutrisi yaitu malnutrisi energi
protein, defisiensi iodine, defisiensi zat besi dan defisiensi vitamin A dengan HDI.
Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji univariat dan bivariat. Uji
univariat untuk persentase dan uji bivariat untuk uji pearson correlation dan
spearman correlation.
Hasil: Terdapat hubungan Human Development Index (HDI) dengan prevalensi
dan insidensi defisiensi nutrisi pada balita di Asia. Didapatkan hubungan
signifikan (p-value = <0.05) antara HDI dengan prevalensi dan insidensi
defisiensi nutrisi malnutrisi energi protein, defisiensi vitamin A dan defisiensi zat
besi. Berdasarkan uji korelasi pearson correlation didapatkan nilai koefisien
korelasi (r) prevalensi defisiensi nutrisi dengan HDI yaitu malnutrisi energi protein
dengan korelasi lemah (r = -0.487), defisiensi vitamin A dengan korelasi kuat (r =
-0.784) dan defisiensi zat besi dengan korelasi cukup (r = -0.606) dan nilai
koefisien korelasi insidensi defisiensi nutrisi dengan HDI yaitu malnutrisi energi
protein dengan korelasi cukup (r = -0.563). Disamping itu, didapatkan hubungan
yang tidak signifikan antara HDI dengan prevalensi dan insidensi defisiensi
iodine (p-value = >0.05). Pada uji korelasi spearman correlation didapatkan hasil
koefisien korelasi defisiensi iodine dengan korelasi sangat lemah (r = -0.158).
HDI dan defisiensi nutrisi berkorelasi negatif, yang artinya semakin tinggi nilai
HDI maka semakin rendah prevalensi dan insidensi defisiensi nutrisi pada balita
di 32 negara Asia.
Kesimpulan: Terdapat hubungan human development index dengan prevalensi
dan insidensi defisiensi nutrisi pada balita di Asia. | en_US |