Identifikasi Kandungan Bahan Organik Alami di Embung UII menggunakan Metode Fluorescence
Abstract
Bahan organik terlarut (NOM) dalam sistem perairan berasal dari berbagai sumber.
Sebagian terbentuk di tempat melalui aktivitas mikroba, yang dapat menjadi sumber bahan
organik independen, atau melalui mekanisme daur ulang bahan organik yang telah diangkut ke
badan air. Senyawa yang membentuk NOM dalam sistem perairan seringkali mengendalikan
proses ekologi dengan mempengaruhi pH, berfungsi sebagai substrat untuk reaksi yang
dimediasi mikroba , mempengaruhi ketersediaan nutrisi, Contohnya seperti di embung
Universitas Islam Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik
Natural Organic Matter (NOM) dari sumber dan mengetahui jenis bahan organic apa saja yang
ada pada embung UII. Dalam pengujiannya digunakan sebagai parameter NOM serta
pengujian parameter lapangan (Suhu, pH, daya hantar listrik dan kekeruhan) untuk mewakili
kondisi lingkungan yang diambil sampelnya. Parameter NOM diuji menggunakan metode
fluorescence dengan alat simadzu RF 6000 UV-Visible Spectrophotometer. Dari hasil
penelitian didapatkan hasil intensitas dari asam humat sebesar 7358,9 , asam fulvat 186,9,
tirosin 2085,4 dan triptofan 772,2. Untuk nilai absorbansi tertinggi dari pengukuran UV 254
yaitu pada titik inlet atau titik air masuk ke dalam embung yaitu sebesar 0,1736. Berdasarkan
hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kandungan organik tersebut termasuk kedalam
kategori humic acid dan mengandung senyawa aromatic.
Collections
- Environmental Engineering [1459]