Show simple item record

dc.contributor.advisorAnnisa Fitria, M.Sc., Apt.
dc.contributor.authorMaharanthi, Vicka Rani
dc.date.accessioned2017-12-22T15:46:35Z
dc.date.available2017-12-22T15:46:35Z
dc.date.issued2017-05-09
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/4939
dc.description.abstractLuka merupakan kasus cidera yang sering dialami oleh manusia akibat trauma yang ditandai dengan terjadinya kerusakan jaringan. Salah satu jenis luka yang ada adalah luka insisi yang disebabkan benda tajam seperti pisau atau skalpel. Luka dapat terjadi pada penderita diabetes. Tanaman jarak cina (Jatropha multifida L.) telah lama digunakan untuk mengobati luka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian sediaan gel dan patch transdermal ekstrak etil asetat batang J. multifida L. terhadap panjang penutupan luka, presentase penyembuhan luka dan lama penyembuhan luka insisi diabetik ditinjau dari neokapilerisasi, jumlah sel fibroblast dan kerapatan kolagen pada tikus. Metode yang dilakukan yaitu dengan pengaplikasian gel dan penempelan patch ekstrak etil asetat batang jarak cina (J. multifida L.) berbagai konsentrasi (6,25 mg, 12,5 mg dan 25 mg) pada luka insisi tikus yang dibuat dengan panjang 2 cm sedalam 5 mm. Penutupan luka dapat diamati melalui panjang penutupan luka, presentase penyembuhan luka, lama penyembuhan luka dan preparat histopatologi. Tikus diabetes diinduksi dengan streptozotosin 40 mg/kgBB. Data panjang luka sebelum dan sesudah perlakuan dianalisis menggunakan uji Paired Sample T-Test . Hasil menunjukkan panjang luka kelompok gel 25 mg dan patch 25 mg mengalami penurunan yang signifikan pada hari ke 0,3,7,10, dan 14. Data presentase luka berbagai kelompok dianalisis menggunakan One-Way Anova. Hasil menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan sediaan patch dan gel ekstrak etil asetat batang J. multifida L. dengan berbagai konsentrasi (6,25 mg, 12,5 mg dan 25 mg) dapat mengurangi panjang luka, meningkatkan presentase penyembuhan luka dan mempersingkat waktu penyembuhan luka insisi diabetik pada tikus putih dengan sediaan gel 25 mg memiliki kemampuan untuk menyembuhkan luka lebih besar daripada kelompok lainnya. Hasil pengamatan mikroskopis menunjukkan patch dan gel ekstrak etil asetat batang J. multifida L. dengan berbagai konsentrasi (6,25 mg, 12,5 mg dan 25 mg) dapat meningkatkan neokapilerisasi, jumlah sel fibroblast dan kerapatan kolagen pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur Wistarid
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaid
dc.subjectJatropha Multifidaid
dc.subjectInsisi Diabetikid
dc.subjectGelid
dc.subjectPatchid
dc.subjectPenyembuhan Lukaid
dc.titleUji Efektivitas Sediaan Gel Dan Patch Transdermal Ekstrak Etil Asetat Batang Jatropha Multifuda L. Terhadap Proses Penyembuhan Luka Insini Diabetik Pada Tikus (Rattus Norvegicus) Jantan Galur Wistarid
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record