Aktivitas Antioksidan Jus Kurma Ajwa (Phoenix Dactylifera L.) Pada Organ Jantung Tikus (Sprague Dawley) Jantan yang diinduksi Diet Tinggi Lemak
Abstract
Latar Belakang: Pola diet tinggi lemak merupakan salah satu faktor risiko
hiperlipidemia. Pengobatan herbal dikembangkan untuk mengatasi masalah
hiperlipidemia tersebut, salah satunya adalah kurma ajwa (Phoenix dactylifera L.)
yang telah diteliti memiliki aktivitas antioksidan dan agen kardioprotektif.
Tujuan: Membuktikan aktivitas antioksidan pada perbedaan konsentrasi kurma
ajwa terhadap kadar malondialdehid (MDA) jantung tikus (Sprague dawley) yang
diinduksi diet tinggi lemak.
Metode: Penelitian eksperimental dengan model post-test only control group
design ini menggunakan 30 organ jantung tikus yang terdiri dari 5 kelompok.
Kelompok tersebut yaitu kelompok sehat (S), kontrol negatif K(-), kontrol positif
K(+), perlakuan 1 (P1) diberikan jus kurma ajwa konsentrasi 40%, dan perlakuan
2 (P2) diberikan jus kurma ajwa konsentrasi 60%. Penelitian dilakukan selama 35
hari. Pemeriksaan kadar MDA jantung pada penelitian ini menggunakan metode
thiobarbituric acid reactive substances (TBARS).
Hasil: Analisis data menunjukkan perbedaan kadar MDA jantung pada semua
kelompok tikus (p <0,05) dengan confidence interval 95%. Rerata kadar MDA
berturut-turut adalah kelompok K(-) (9,86±0,26), kelompok P1 (5,17±0,48),
kelompok P2 (3,64±0,32), kelompok K(+) (2,75±0,40), dan kelompok S
(1,32±0,15).
Kesimpulan: Terdapat perbedaan aktivitas antioksidan jus kurma ajwa dengan
konsentrasi berbeda. Kadar MDA tikus lebih rendah daripada kontrol negatif,
namun belum sebaik kelompok S dan kelompok K(+).
Collections
- Medical Education [2355]