dc.description.abstract | Latar Belakang: Antioksidan menjadi penetralisir radikal bebas yang dapat
memicu proses stress oksidatif. Salah satu antioksidan dalam tubuh adalah
enzim superoksida dismutase (SOD). Kadar enzim SOD dapat dipengaruhi oleh
faktor makanan dan minuman seperti high fat diet dan minuman bersoda. Oleh
karena itu, perlu penelitian mengenai pengaruh pemberian minuman bersoda
terhadap kadar SOD hepar yang diinduksi high fat diet.
Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh pemberian minuman bersoda
terhadap kadar superoksida dismutase (SOD) hepar tikus yang diinduksi high fat
diet (HFD).
Metode Penelitian: Penelitian true experimental ini menggunakan post-test
randomized control group design. Intervensi seluruh kelompok dilakukan
bersamaan selama 4 minggu. Sebanyak 18 tikus terbagi menjadi kelompok
Normal (N), kelompok HFD (H), dan kelompok HFD soda (HS). Pada akhir
penelitian, organ hepar diambil dan dilakukan pengukuran kadar SOD hepar
kemudian dianalisis menggunakan uji statistik ANOVA dan Post Hoc Bonferroni
dengan tingkat kepercayaan 95%.
Hasil: Rerata kadar SOD hepar dari kadar tertinggi ke terendah berturut-turut
yaitu 88,63±2,83% (N); 37,62±3,99% (H); dan 30,30±4,39% (HS). Hasil uji
statistik ANOVA menunjukkan adanya pengaruh pemberian minuman bersoda
pada tikus yang diinduksi high fat diet terhadap kadar SOD hepar (P=0,000).
Hasil uji Post Hoc Bonferroni menunjukkan adanya perbedaan rerata kadar SOD
hepar yang signifikan (P<0,05).
Kesimpulan: terdapat pengaruh pemberian minuman bersoda terhadap kadar
Superoksida Dismutase (SOD) hepar tikus yang diinduksi high fat diet (HFD)
dibuktikan dengan kadar SOD hepar kelompok HFD dan soda paling rendah
dibandingkan kelompok normal dan HFD saja. | en_US |