dc.description.abstract | Rantai dingin vaksin merupakan suatu upaya mempertahankan efektivitas vaksin agar kondisi stabil dalam proses penyimpanan dan distribusi. Penelitian merupakan penelitian dekskriptif observasional dengan rancangan cross sectional yang bertujuan mengevaluasi sistem cold chain di Puskesmas Srandakan dan Puskesmas Sanden Kabupaten Bantul. Pengambilan data secara kualitiatif dan kuantitatif diperoleh dari observasi dan wawancara serta rekap penggunaan vaksin. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2017 – Maret 2017. Pengumpulan data untuk hasil kualitatif dilakukan secara purposive sampling. Data primer yaitu wawancara dan observasi serta data sekunder yang didapatkan selama penelitian. Pengumpulan data secara kuantitatif didapatkan dari perhitungan nilai dan persentase indikator-indikator yang diteliti seperti vaksin rusak/kadaluarsa, rata-rata waktu kekosongan vaksin, stok mati, ketersediaan vaksin, penyimpanan vaksin dengan FIFO dan FEFO, dan kesesuaian suhu penyimpanan vaksin. Data yang diperoleh diolah dengan cara tabulasi dan dianalisis menggunakan metode triangulasi data. Hasil yang diperoleh dari penelitian di Puskesmas Srandakan belum sepenuhnya sesuai dengan pedoman yang digunakan pada bagian penyimpanan dan pencatatan. Pada Puskesmas Sanden juga belum sepenuhnya sesuai pada bagian pencatatan dan defrosting. Kualitas pengelolaan vaksin di Puskesmas Srandakan dan Puskesmas Sanden Kabupaten Bantul berdasarkan indikator kualitas pengelolaan vaksin berturut-turut adalah Puskesmas Srandakan dan Puskesmas Sanden sudah baik dengan hasil rata-rata ketersediaan vaksin tahun 2016 tertinggi adalah DT dan BCG sebesar 14,9 bulan dan 15,6 bulan, persentase vaksin rusak/kadaluarsa tidak dapat diamati ; persentase kekosongan vaksin sebanyak 8% dan 6%, persentase stok mati adalah 25% dan 0%, kesesuaian suhu penyimpanan pada vaksin dan kesesuaian penyimpanan vaksin pada kondisi FEFO adalah sesuai | id |