Penerapan Metode Six Sigma dan Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) untuk menganalisis Pengendalian Kualitas Pada Kelompok Kerja Buffing Panel Up Dept. Painting (Studi Kasus: PT. Yamaha Indonesia)
Abstract
Persaingan bisnis yang semakin ketat mengharuskan perusahaan berlomba-lomba untuk
menyusun dan menentukan strategi dalam melawan persaingan tersebut. Salah satu
strategi yang dapat dilakukan perusahaan dalam melakukan persaingan bisnis yaitu
meningkatkan pengendalian kualitas seperti efisiensi produksi, mengurangi biaya, dan
memperluas jangkauan pasar mereka. PT. Yamaha Indonesia merupakan perusahaan
yang bergerak di industri manufaktur yang berlokasi di Jakarta Industrial Estate
Pulogadung (JIEP). Pada perusahaan ini memproduksi alat musik yaitu berupa piano
dengan tipe Upright dan Grand Piano. Dimana piano hasil produksi PT. Yamaha
Indonesia didistribusikan secara luas ke luar negeri. Dalam proses produksi piano PT.
Yamaha Indonesia selalu mengutamakan terkait kualitas hasil produksi piano kepada
konsumen. dan penghalusan pada kabinet Panel UP. Namun pada proses produksinya
terdapat banyak barang defect yang ditemukan pada Buffing Panel UP dan sulit dihindari.
Berdasarkan data dari incheck Side dan Panel UP pada periode September 2023 - Januari
2024 terdapat 58232 total check namun terdapat 31786 total yang perlu diperbaiki
(repair). Dengan kata lain terdapat 58232 total cabinet yang sudah dilakukan check oleh
incheck namun terdapat 55% kabinet yang perlu diperbaiki. Dengan adanya permasalahan
diatas, tujuan dilakukan penelitian ini adalah melakukan pengendalian kualitas dengan
mengidentifikasi serta menganalisa penyebab kecacatan yang terjadi di section Buffing
Panel UP dengan menggunakan metode Six Sigma, AHP serta Failure Mode and Effect
Analysis (FMEA) agar dapat menemukan penyebab kecacatan dan dapat memberikan
rekomendasi atas penyebab yang ada guna mengurangi kecacatan produk serta
mengurangi rework pada section Buffing Panel UP. Hasil pada penelitian ini didapatkan
nilai sigma sebesar 2,74. Dari permasalahan tersebut diidentifikasi menggunakan
Fishbone diagram untuk mencari akar permasalahan dan mencari prioritas yang akan
diperbaiki menggunakan metode FMEA dan AHP.
Collections
- Industrial Engineering [2280]