Analisis Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Produksi dengan Metode System Layout Planning (SLP) dan Blocplan dalam Mereduksi Jarak dan Biaya Material Handling (Studi Kasus: Bagian Flowcoater, Departemen Painting, PT. Yamaha Indonesia)
Abstract
Perancangan tata letak fasilitas memiliki peran penting dalam memberikan dampak positif
pada operasional suatu perusahaan. Rancangan tata letak bisa dikatakan optimal apabila dapat
meningkatakan efisiensi operasional, mengoptimalkan penggunaan ruang, dan meningkatkan
produktivitas. Pada penelitian ini dilakukan di kelompok kerja Flowcoater departemen
Painting factory 1 PT. Yamaha Indonesia, dimana perusahan ini adalah produsen piano.
Permasalahan yang terdapat pada kelompok kerja flowcoater yaitu kurangnya tingkat efisiensi
tata letak produksi. Hal itu dibuktikan dengan adanya perpindahan material dengan pola aliran
zig-zag di beberapa stasiun kerja, seperti stasiun kerja black sealer menuju stasiun kerja scoth
brite dilanjutkan pada area flowcoater. Proses membuka tutup pintu dinding partisi pada area
tersebut juga menyebabkan waktu perpindahan material mejnjadi lebih besar. Pada area
seasoning dan mezzanine juga terletak berjauhan, padahal kedua area ini memiliki hubungan
aktivitas yang sangat erat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan rekomendasi
tata letak produksi yang optimal sehingga dapat mereduksi jarak dan biaya material handling
dengan menggunakan metode Systematic Layout Planning (SLP) dan Blocplan. Hasil dari
penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengurangan yang signifikan pada jarak dan biaya
material handling pada layout awal dengan layout usulan dari kedua metode. Untuk efisiensi
layout usulan SLP mencapai 55% dengan jarak 119.32 m dan biaya Rp.689.995,4/hari
sedangkan untuk metode Blocplan menghasilkan total jarak 131.42 m dan biaya
Rp.764.789,03/hari dengan efisiensi 52%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil rancangan
metode SLP merupakan layout usulan yang paling efisien.
Collections
- Industrial Engineering [2289]