Pengaruh Pemberian Tepung Umbi Garut Terhadap Gambaran Histomorfologi Luas Limfa pada Mencit yang diinduksi menggunakan D-galaktosa
Abstract
Latar Belakang : D-galaktosa dapat menyebabkan kerusakan pada limfa melalui
mekanisme penuaan. Umbi garut memiliki kandungan antioksidan yang secara
teori dapat mengurangi efek penuaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
pengaruh pemberian tepung umbi garut terhadap gambaran histomorfologi luas
limfa pada mencit yang diinduksi penuaan menggunakan D-galaktosa.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian true experimentel post test group
design. Subjek penelitian berasal dari mencit balb/c yang terdiri dari 4 kelompok
yaitu KN (Kontrol Negatif), KS (Kontrol Sehat), P1 (Induksi D-galaktosa dan Umbi
garut 45%), P2 (Induksi D-galaktosa dan umbi garut 60%). Pembuatan preparat
histologi dengan pewarnaan Hematoksilin-Eosin(HE). Pembacaan luas pulpa
putih limfa dilakukan dengan perangkat lunak Image-J dalam perbesaran 4x pada
3 lapang pandang. Analisis uji normalitas menggunakan saphiro-wilk dan analisis
luas pulpa putih menggunakan One-Way ANOVA
Hasil : Rata-rata luas pulpa putih limfa berturut turut untuk kelompok pakan jagung
100% tanpa induksi D-galaktosa (KS), pakan jagung 100% dengan induksi D-
galaktosa (KN), pakan umbi garut 45% dengan induksi D-galaktosa (P1), pakan
umbi garut 60% dengan induksi D-galaktosa (P2) adalah 18,24 ± 9,45; 39, 90 ±
17,78; 26,04 ± 8,08; 23,45 ± 11,69. Hasil perhitungan angka signifikansi KN-P2
menunjukkan nilai (p=0,650)
Kesimpulan: Tidak terdapat pengaruh signifikan dari pemberian tepung umbi
garut terhadap gambaran histomorfologi limfa mencit yang diinduksi penuaan
mengguakan D-galaktosa
Collections
- Medical Education [2383]