Aplikasi Penggunaan Desain Faktorial Untuk Optimasi Self Foaming Clay Soap (SFCS) Bentoit
Abstract
Najis mughalladzah merupakan najis yang dibersihkan dengan menggunakan tanah dan air sebanyak tujuh kali. Namun cara tersebut tidak cukup praktis dalam kehidupan modern. Untuk itu, diperlukan pengembangan formulasi sediaan sabun yang mengandung tanah liat agar lebih praktis, salah satu diantaranya adalah self-foaming clay soap (SFCS). Bentonit adalah mineral yang berasal dari tanah atau lempung yang sudah lazim digunakan dalam sediaan kosmetik, sehingga bentonit dapat dikembangkan menjadi sediaan penyuci najis mughalladzah. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan optimasi sediaan SFCS bentonit dengan menggunakan desain faktorial. Pada desain faktorial ini, variabel independen yang digunakan adalah jumlah bentonit (X1, %), SLS (X2, %), amilite (X3, %), dan betain (X4, %) dan variabel dependennya (respon) adalah viskositas (Y1, cp), daya buih (Y2, cm), dan zeta potensial (Y3, mV). Dari hasil data eksperimen, model yang signifikan adalah respon viskositas, sedangkan respon daya buih dan zeta potensial tidak menunjukkan model yang signifikan. Formula optimal yang diperoleh adalah bentonit (1%), sodium lauril sulfat (7%), amilite (5%), betain (1%). Hasil verifikasi respon pada formula optimal menunjukan nilai bias antara prediksi dan observasi adalah 0,23%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa optimasi formula SFCS bentonit dapat menggunakan desain faktorial
Collections
- Pharmacy [1444]